JAKARTA - New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) sukses digelar pada 11 September waktu setempat atau 12 September waktu Indonesia. Diproduseri oleh Vanny Tousignant, ada 7 designer Indonesia, 7 designer dari Indonesia, 2 disigner Diaspora Indonesia dari USA, dan 1 designer dari Italia yang bergabung di acara tersebut.
Adapaun designer yang bergabung adalah Zuebarqa by Benz (Bandung), Evoy Production (Bandung), Batik Siger (Lampung), Sulam Jelujur (Lampung), Gee Batik (Jogja), Sakamade Boutique (Jogja), Michelle Hadip (designer cilik Jakarta), Merry Salmeri (New York, USA), Dewi Maya (South Carolina, USA), Stilista Berhoni Zigrida (Italy).
Perhelatan fashion bergengsi kali ini diadakan di kawasan 48 Wall Street New York, NY 10043. Times Square pun menjadi saksi keberhasilan acara tersebut.
"Bersyukur kembali, acara New York Indonesia Fashion Week bisa dilanjutkan. Designer yang dipilih tentu yang sudah punya pengalaman supaya tahu bagaimana mengelola run way dan back stage. Sebelumnya kita juga seleksi dulu koleksinya, kita nggak mau bawa baju yang buka-bukaan," ujar Vanny ketika dihubungi Selasa, 7 September.
30 tahun lebih tinggal di Indonesia, Vanny tak mau mencoreng nama Indonesia dengan tetap menonjolkan budaya timur melalui fashion. "Karena da nama Indonesia di New York Indonesia Fashion Week itu yang harus kita jaga," paparnya.
Acara ini dihelat berbarengan dengan New York Fashion Week sehingga suasana keriuhan acarapun terasa kental. "Tujuan kita satu, designer dari Indonesia akan dipertemukan dengan designer di luar yang titik poinnya di New York," tegasnya.
Para desainer Indonesia ini berkolaborasi menampilkan karya-karya terbaiknya di hadapan publik dunia. Tahun ini New York Indonesia Fashion Week mengangkat tema destinasi wisata yang ada di Indonesia.
Salah satu desainer Indonesia yang hadir dalam acara NYIFW 2022 itu adalah Sugeng Waskito. Sugeng Waskito membawa koleksinya dari Geebatik dengan menampilkan mahakarya Candi Borobudur dalam setiap desainnya.
"Saya menampilkan 13 outfit dengan tema Candi Borobudur. Kenapa? Karena Candi Borobudur terkenal di Indonesia dan salah satu keajaiban di Indonesia," kata Sugeng Waskito kepada InsertLive.
Lebih lanjut, Sugeng Waskito menjelaskan proses pembuatan batik berpola Candi Borobudur yang dibawanya ke ajang NYIFW 2022.
BACA JUGA:
"Karena membatik, kan, tidak mudah, ada prosesnya yang lama kira-kira 3 bulan persiapannya. Jadi kalau batik, awalnya dibikin pola dulu, baru dibikin batik Candi Borobudurnya," imbuhnya.
Sugeng Waskito berharap agar para desainer Indonesia yang lain bisa tampil di kancah dunia internasional.
"Saya bangga sekali tampil di New York Indonesia Fashion Week 2022. Harapan saya agar desainer Indonesia bisa tampil di kancah dunia internasional," pungkasnya.