JAKARTA - Sinetron legendaris Noktah Merah Perkawinan diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama. Kamis, 28 Juli, Rapi Films merilis trailer dan poster tersebut.
Noktah Merah Perkawinan berkisah tentang hubungan Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang mulai memasuki masa-masa kekecewaan atas berbagai hal dalam pernikahan mereka. Apalagi, setelah pertengkaran hebat akibat campur tangan kedua orang tua mereka dalam urusan rumah tangga Ambar dan Gilang.
Gilang bekerja sebagai ladscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik.
Di sanalah, dia berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara) yang menjadi salah satu murid di kelasnya. Akan tetapi, hubungan antara Gilang, Ambar dan Yuli semakin rumit setelah Gilang mengerjakan projek taman milik Kamal (Roy Sungkono) yang merupakan kekasih Yuli.
Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitu pula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, tetapi rasanya begitu sulit.
Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan. Sebab cinta saja tidak pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Cerita perselingkuhan selalu menarik untuk dikulik. "Setiap generasi pasti pernah mengalami cerita yang terpapar dalam film ini. Maka saya rasa cerita ini dapat dinikmati berbagai kalangan usia, baik mereka yang sudah lebih dulu mengenal sinetronnya atau mereka yang kini baru beranjak dewasa," kata Sunil Samtani selaku produser dari Noktah Merah Perkawinan dikutip dari ANTARA, Kamis, 28 Juli.
BACA JUGA:
"Meskipun film ini bercerita tentang orang dewasa dan pernikahan, sebenarnya siapa saja bisa menikmati," tambahnya.
Film ini diarahkan oleh sutradara Sabrina Rochelle dan ditulis oleh Titien Wattimena. Film Noktah Merah Perkawinan akan tayang di seluruh bioskop pada 15 September 2022.
"Cerita Noktah Merah Perkawinan masih menarik bagi penonton Indonesia. Karena film ini bukan hanya tentang pernikahan yang rusak karena orang ketiga. Pada dasarnya ini tentang value ketika kita membangun hubungan dengan orang lain," kata Sabrina Rochelle selaku sutradara Noktah Merah Perkawinan.
"Terlepas dari itu, issue yang diangkat juga sangat dekat dengan apa yang biasa terjadi di keluarga-keluarga Indonesia sampai saat ini. Jadi harapannya, film ini masih bisa memberikan sesuatu yang fresh dan bisa berkesan bagi penikmat IP lamanya maupun generasi penonton yang baru," tutupnya.