YOGYAKARTA – Beberapa pecinta kucing mengklaim bahwa karakter kepribadian kucing berkaitan dengan pola bulunya. Tetapi belum ada bukti ilmiah yang berkaitan dengan perilaku kucing dengan pola bulunya. Secara umum, kucing tabby dengan tanda ‘M’ di keningnya, dianggap lebih agresif dan penyayang, sedangkan kucing oren dianggap pemalas.
Para peneliti, dilansir The Cat Site, Rabu, 13 Juli, menelusuri untuk menentukan apakah warna dan pola bulu berperan dalam kecenderungan kucing untuk berperilaku agresif. Studi dilakukan oleh University of California, dengan melakukan survei pada pemilik kucing dan menganalisis hasilnya. Mereka menunjukkan bahwa tidak ada kelompok kucing tertentu yang lebih agresif daripada yang lain. Lantas mengapa kucing tabby menggigit, mencakar, dan berperilaku agresif?
Kucing memiliki cakar dan gigi yang kadang digunakan bahkan untuk berinteraksi dengan pemiliknya. Banyak sekali alasan kenapa kucing melakukan hal tersebut, dan itu tidak terkait dengan pola atau warna bulunya. Sementara, beberapa kucing menggigit untuk bermain dan cara mereka berkomunikasi. Oleh karena itu, penyayang hewan peliharaan kucing, perlu mengetahui gaya anabulnya dalam berinteraksi.
Misalnya, jika Anda mengelusnya sebelum menggigit tangan Anda, mungkin mereka memberitahu bahwa mereka ingin Anda berhenti mengelusnya. Sebaliknya, jika Anda sibuk dan tiba-tiba anabul menggigit Anda, mungkin merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian Anda.
Lantas kenapa kucing tabby berwarna oranye dianggap suka malas-malasan? Ini merupakan reputasi budaya pop yang dilekatkan pada mereka. Tokoh Garfield contohnya, seekor kucing oranye ini menghabiskan harinya untuk tidur dan setengah hari lainnya untuk makan. Faktanya, kucing memang menghabiskan setengah harinya untuk tidur karena ia menyimpan energi untuk ‘berburu’ pada malam hari.
Sementara pemikiran bahwa kucing tabby lebih penyayang, merupakan generalisasi positif tetapi tidak akurat menurut sains. Saat meneliti berbagai ras dan jenis kucing, mungkin akan menemukan informasi yang bertentangan terhadap mitos ini. Beberapa sumber, memang mengkonfirmasi bahwa kucing sangat penyayang. Tetapi sumber lain mengakui bahwa tidak sepenyayang yang dibayangkan.
Perlu Anda ketahui, sebanyak 70 persen kucing memiliki tanda tabby atau huruf ‘M’ pada keningnya. Kucing juga diidentifikasi sebagai hewan peliharaan pertama yang baik karena perawatannya relatif rendah sekaligus penyayang dan interaktif. Namun, kucing seperti hewan peliharaan lainnya yang masing-masing memiliki kepribadian unik.
Umumnya, kucing tabby diidentifikasi dari dua warna bulu yang berbeda. Atau setidaknya memiliki warna yang sama tetapi dengan tone yang berbeda. Satu warna lebih solid dan warna lain lebih terang sehingga membentuk pola ‘M’ pada keningnya. Makna ‘M’ ini juga berakar pada legenda dan mitos agama. Sebuah mitos menjelaskan bahwa tanda itu diberikan oleh ibu Yesus, Maria, sebagai simbol rasa terima kasih setelah seekor kucing betina mendekati Yesus untuk memberinya kenyamanan.
Legenda ini juga mirip dalam agama Islam, tanda ‘M’ menyimbolkan rasa syukur karena kucing betina membunuh seekor ular yang bersembunyi di lengan baju Nabi Muhammad. Orang Mesir punya kisah yang berbeda tentang kucing tabby. Kucing dengan pola unik di kening ini diyakini memiliki hubungan dengan bulan, sebagaimana dibuktikan oleh pantulan bahaya di mata mereka. Menurut budaya Mesir, tanda ‘M’ melambangkan hubungan itu, serta kata ‘Mau’ dalam bahasa Mesir untuk ‘kucing’.