YOGYAKARTA – Noda kopi yang enggak sengaja tumpah di baju, seringnya sulit dihilangkan. Artinya enggak salah memanfaatkan kopi sebagai pewarna alami untuk kain dan pakaian. Apabila Anda menyukai nuansa cokelat, mungkin bisa melakukan cara mudah di bawah ini.
Pewarnaan kain dengan menggunakan kopi, bisa dipraktikkan untuk proyek kerajinan Anda di rumah. Misalnya menyukai membuat selimut, hiasan bordir, atau jahitan silang, bisa menggunakan kain yang telah diwarnai dengan kopi. Kain apa yang bisa menyerap dengan baik warna kopi dari bubuk kopi?
Kain wol sebenarnya lebih baik menyerap pewarna daripada kain berbahan kapas. Mereka menyerap warna 100 persen, sedangkan kapas akan memudar seiring waktu. Siap memulai proyek kecil akhir pekan dengan memanfaatkan warna alami dari kopi untuk kain dan pakaian Anda, berikut caranya.
1. Siapkan bahan
Sebelum memulai, siapkan kain putih atau pakaian putih. Bahan lainnya yang dibutuhkan ialah kopi bubuk, mangkuk atau wadah besar, sendok kayu, dan cuka. Kain atau pakaian yang akan diwarnai, wajib dicuci dahulu. Untuk kain yang sudah dicuci, rendam kain tersebut hingga basah seutuhnya.
2. Seduh kopinya
Bubuk kopi yang akan dipakai, seduh dalam teko besar. Kopi yang lebih kuat untuk pewarnaan alami ialah kopi dark roast atau disangrai gelap. Tujuannya agar mendapatkan warna yang lebih gelap. Selain itu, lamanya merendam kain dalam kopi juga akan mempengaruhi warnanya. Tetapi yang paling signifikan membuat warnanya pekat adalah kopi yang disangrai gelap.
3. Rendam kain basah dalam mangkuk besar
Untuk proses pewarnaan, tuangkan kopi panas di atas kain dan aduk dengan sendok kayu agar merata ke seluruh bagian kain. Melansir The Spruce Craft, agar kopi meresap secara merata pada kain, mengaduknya akan lebih efektif. Ini juga membantu membuka kain sehingga tidak ada area kain yang menempel dan membuat warna tidak merata.
4. Pertimbangkan seberapa gelap pewarnaan yang diinginkan
Semakin lama Anda merendam kain dalam kopi, semakin pekat warnanya. Untuk warna cokelat terang, hanya perlu beberapa menit. Sedangkan paling cepat merendam kain selama 15-30 menit. Pada warna lebih gelap, Anda bisa merendam semalaman.
BACA JUGA:
5. Cek warna
Selanjutnya, cek kepekatan warna apakah sudah sesuai yang diinginkan. Apabila sudah, bilas dan dapatkan warna yang lebih terang dari setelah diangkat. Jika kurang gelap, Anda bisa merendamnya lagi lebih lama.
Terakhir, untuk menguci warna, siapkan semangkuk air panas dan beberapa sendok makan cuka. Jika Anda mewarnai kain yang lebar, siapkan wadah lebih besar dan bahan campuran lebih banyak. Cuka bermanfaat membantu mengatur warna.
Rendam dalam air cuka hingga 10 menit, kemudian angkat kain dan bilas dengan air mengalir. Setelah dibilas, jemur hingga kering dan setrika untuk pengaturan warna.
Selain dengan cara di atas, Anda bisa memanfaatkan teknik tie dye dan mottling. Tie dye, mewarnai bermotif tertentu yang dilakukan dengan melipat, memelintir, dan mengikat kemeja atau kain. Sedangkan mottling, bisa dengan membuat kain yang diwarna pada beberapa area. Caranya, sebarkan atau gosokkan bubuk kopi basah pada kain basah. Biarkan meresap dan mendapatkan warna bercak-bercak. Bila ingin mendapatkan gradasi warna, ulangi cara tersebut beberapa kali.