Bagikan:

JAKARTA - Event musik Jazz Gunung kembali hadir. Kali ini, Bromo jadi pembuka rangkaian Jazz Gunung Series yang akan dihelat di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur pada 22-23 Juli mendatang.

Sejumlah penampil telah disiapkan, antara lain ada Blue Fire Project feat. Achmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, SweetSwingNoff, Ring of Fire Project feat. Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan Komodo Project, Andre Dinuth, dan Aditya Ong.

Jazz Gunung Bromo sudah menjadi salah satu National Calendar of Event dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf). Dalam kondisi pandemi saja, festival ini terbukti mampu beradaptasi dan memberikan dampak yang berarti bagi ekosistemnya.

Tahun 2020 dan 2021 secara berturut-turut digelar Jazz Gunung Ijen dan Jazz Gunung Bromo sebagai rangkaian Jazz Gunung Series dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Founder Jazz Gunung, Butet Kartaredjasa (tengah) dan Sigit Pramono (kanan) (Foto: Dok Jazz gunung Indonesia)

Sementara itu, penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo 2022 akan menjadi bukti kebangkitan pariwisata Indonesia sekaligus kebangkitan perekonomian nasional.

Event ini akan digelar dengan kapasitas penonton yang sudah bisa kembali normal yaitu 2000 orang tapi tetap dengan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami yakin apa yang dilakukan Jazz Gunung berdampak pada berputarnya roda pereokonomian tiap wilayah diselenggarakannya Jazz Gunung nanti," ungkap founder Jazz Gunung dan ketua Gerakan Pakai Masker, Sigit Pramono dalam konferensi pers di Institut Français Indonesia (IFI), Jakarta, Selasa, 5 Juli.

Tahun ini, penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo akan memasuki tahun ke-14 dan tahun depan akan mulai digelar di berbagai wilayah gunung lainnya. Samosir (Sumatera Utara), Gunung Burangrang (Bandung), Gunung Slamet (Semarang), dan beberapa gunung di kota lainnya bakal jadi perhentian Jazz Gunung berikutnya.