Lebih dari Separuh Warga Inggris Takut Tidak Tertarik Seks Lagi akibat <i>Lockdown</i>
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 tidak hanya memengaruhi kehidupan sosial di Inggris, tetapi juga kehidupan seks.

Ketika Pemerintah setempat mengumumkan sistem tiga tingkat peraturan kuncitara, kekhawatiran tentang kesehatan mental kolektif meningkat.

Pasangan yang tidak hidup bersama diisolasi secara terpisah. Dan masyarakat Inggris diperintahkan untuk menghindari seks kecuali status hubungan mereka mapan, lapor The Metro, Selasa, 13 Oktober.

Sekarang, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang-orang ini khawatir libido mereka tidak akan pulih setelah 'kemarau panjang'.

Penelitian yang dilakukan oleh aplikasi terapi seks digital Blueheart menunjukkan bahwa 55 persen orang Inggris khawatir mereka tidak akan pernah tertarik pada seks lagi. Tidak hanya lajang yang terpengaruh.

Sebanyak 41 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka sengaja membuat diri mereka "tidak menarik" lagi bagi pasangannya untuk menghindari aktivitas seks. Ini termasuk tidak mandi atau menutupi bagian-bagian sensual. 29 persen lainnya mengalihkan diri dari seks dengan TV dan video game.

Dari 2.559 peserta - semuanya mengalami dorongan seks rendah - hanya 20 persen yang membahas masalah ini dengan kekasih mereka.

Saat ini, sebut penelitian tersebut, hilangnya gairah seks bisa menjadi hal yang normal. Libido kita mudah dipengaruhi oleh kesedihan, stres, kehilangan pekerjaan dan penyakit.

Sebanyak 52 persen dari mereka yang ditanya menderita kecemasan. Sedangkan sepertiganya merasa bosan dengan seks atau tidak bergairah lagi.

Dr. Katherine M. Hertlein, terapis pasangan, pendidik seksualitas dan penasihat ahli di Blueheart, mengatakan: “Libido rendah - seperti banyak bentuk disfungsi seksual lainnya - dapat menjadi topik yang sangat tabu.

“Orang-orang malu untuk mendiskusikan perasaan mereka karena takut dihakimi, karena secara budaya kami memberikan tekanan yang sangat besar pada orang-orang (terutama kaum muda) untuk ingin berhubungan seks sepanjang waktu."

Dia menambahkan: “Terlepas dari narasi yang sedang berlangsung tentang 'baby boom' yang akan segera terjadi, beberapa bulan terakhir belum tentu menjadi katalisator bagi libido banyak orang.

“Tetapi libido rendah sangat umum dan juga sesuatu yang dapat diatasi dengan kombinasi bantuan dan dukungan yang tepat.”

Buat Anda yang sudah menikah. Jika Anda tidak puas dengan dorongan seks Anda, bicarakan dengan dokter karena mereka mungkin dapat membantu.

Wanita juga harus memperhatikan kontrasepsi mereka, karena beberapa bentuk hormonal dapat mempengaruhi libido.