Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Bali Wayan Koster menyiapkan ajang Bali Digital Festival, sebagai salah satu upaya untuk mewadahi dan komunitas kreatif digital di Pulau Dewata.

"Kami berkomitmen memberdayakan komunitas kreatif digital dengan dibuatkan regulasi dan segera mengimplementasikan program Bali Digital Festival," kata Koster saat bertatap muka dengan komunitas kreatif digital di Jayasabha Denpasar, Bali, Minggu.

Komunitas kreatif digital yang diajak bertatap muka dan didengarkan aspirasinya itu diantaranya terdiri dari komunitas startup, games, musik, film, komedi, content creator dan theater, serta digital art (ilustrator, animator, visual artist).

Bali Digital Festival juga dilaksanakan berkaitan dengan perayaan Rahina Tumpek Landep, 9 April 2022.

"Bali Digital Festival yang berlangsung pada Rahina Tumpek Landep bertujuan untuk memuliakan munculnya kekuatan dan ketajaman berfikir yang menjadi sumber kehidupan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali," ujarnya.

Koster dalam sambutannya juga menyampaikan pandemi COVID-19 telah mengubah cara kerja dan berpikir kita dalam tatanan kehidupan di berbagai aspek.

"Salah satunya kita didorong untuk bergerak cepat, untuk bekerja dengan memanfaatkan iptek termasuk teknologi digital," ujarnya.

Dalam konsep Ekonomi Kerthi Bali, lanjut Koster, juga telah dimasukkan sektor ekonomi kreatif dan digital.