JAKARTA - Perayaan Imlek erat kaitannya dengan beragam tradisi unik. Selain acara makan-makan besar, ada juga kebiasaan menyantap camilan atau dessert bersama keluarga. Camilan ini biasanya berupa kue yang tak hanya dijadikan santapan penutup tapi juga jadi persembahan dan jamuan bagi para leluhur saat sembahyang arwah.
Kue yang disajikan kebanyakan bercita rasa manis. Pasalnya warga Tionghoa percaya kalau camilan manis merupakan lambang kehidupan yang manis. Tak sedikit pula yang percaya bahwa dessert tertentu merupakan simbol keberuntungan dan rejeki yang lancar. Berikut ini beberapa jenis dessert lezat yang selalu ada dalam sajian saat perayaan Imlek.
Kue Bulan
Kue tradisional masyarakat Tionghoa ini memiliki bentuk bulat dengan dekorasi aksara Tionghoa yang berarti “panjang umur” atau “harmoni” di atasnya. Sudah ada sejak zaman dinasti Ming, kue ini melambangkan kebulatan dan keutuhan. Kue bulan atau moon cake punya berbagai macam varian, tergantung dari isi kuenya. Ada biji teratai, kacang merah, jujube dan five kernel, dengan isian lima macam kacang yang dicampur jadi satu.
Sup Kacang Merah
Dalam perayaan tahun baru Cina, Anda akan melihat warna merah dimana-mana karena merah adalah simbol kebahagiaan dalam budaya Cina. Sup kacang merah terbuat dari kacang merah atau azuki, ditambah dengan irisan tangerine kering dan biji lotus, sangat lezat bila disajikan dalam keadaan dingin.
Eight Treasure Pudding
Sesuai dengan namanya, eight treasure pudding merupakan puding yang terbuat dari delapan bahan baku utama seperti jujube merah, biji teratai, serta aneka macam manisan buah.
Penggunaan delapan bahan baku ini sesuai dengan kepercayaan masyarakat Tionghoa yang menganggap kalau angka delapan akan membawa keberuntungan. Kedelapan bahan yang digunakan dalam eight treasure pudding ini membuat tampilannya menjadi lebih cantik dan menarik.
Kue Keranjang
Kue ini terbuat dari campuran garam, beras ketan, gula merah, dan tepung gandum. Kue keranjang juga melambangkan harapan untuk tahun baru yang lebih baik. Setiap Imlek kue ini menjadi kue terlaris. Kue keranjang disebut nian gao dalam bahasa Mandarin. Kata nian berarti tahun dan gao berarti kue. Bunyinya terdengar seperti kata tinggi, sehingga kue keranjang disajikan dengan cara disusun ke atas.
BACA JUGA:
Kue Ku
Kue ini juga dikenal dengan nama kue Thok dalam masyarakat Jawa. Warna merah terang yang menjadi identitas kue ini melambangkan kemakmuran. Kue Ku biasanya dicetak dengan ukiran gambar atau huruf yang melambangkan keberuntungan di tahun baru.
Rasa manis dari kue ini juga menandakan keberuntungan, umur panjang, dan kesehatan sepanjang tahun.