Bagikan:

JAKARTA - Pasar Petak Sembilan selalu menjadi tempat yang dikunjungi masyarakat jelang perayaan Imlek. Kawasan Petak Sembilan ini yang berada di Jalan Kemenangan Raya, Glodog, Tamansari, Jakarta Barat. Di pasar ini, tim VOI berburu makanan khas Imlek dan mengunjungi beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Pasar Petak Sembilan.

Kawasan ini dinamakan Petak Sembilan karena dulunya hanya ada sembilan petak rumah yang berdiri, ada juga yang bilang dulunya ini tanah lapang. Seiring berjalannya waktu, makin banyak yang membangun rumah dan berdagang di kawasan ini. Sekarang, bangunan-bangunan di kawasan Petak Sembilan sudah banyak mengalami perubahan. Hanya Wihara Dharma Bhakti yang masih kokoh dengan bangunan lamanya, meskipun Wihara ini sempat terbakar Maret 2015 lalu.

Wihara atau Klenteng Dharma Bhakti dibangun tahun 1650 oleh seorang Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im Teng (Paviliun Koan lm) yang kemudian diserap menjadi klenteng. Klenteng Dharma Bhakti merupakan Klenteng tertua di Jakarta selain Klenteng Ancol. Pada Tahun 1755, Klenteng Dharma Bhakti ini direnovasi oleh Kapten Oei Tjhie dan diberi nama Kim Tek Ie atau Kelenteng Kebajikan Emas. Luas lahannya mencapai 3.000 meter persegi saat itu.

Tak hanya mengunjungi beberapa tempat khas di Pasar Petak Sembilan saja. Tim VOI juga berburu makanan khas Imlek. Ternyata ada makna di setiap makanan khas Imlek. Di perjalanan VOI, ada temuan yang berbeda. Ini adalah Imlek pertama di saat pandemi. Meskipun tetap ramai, namun protokol kesehatan tetap dilakukan di beberapa tempat. Padahal Imlek atau juga disebut Tahun Baru Cina menjadi perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Simak video "Berburu Makanan Khas Imlek di Pasar Petak Sembilan" untuk mengetahui lebih lengkapnya.