JAKARTA - Pemprov DKI bakal menggelar perayaan Tahun Baru Imlek untuk pertama kalinya pada beberapa lokasi di Jakarta. Perayaan ini digelar hingga 5 Februari ke depan.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Hendra Hidayat menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan sejumlah perhimpunan suku marga Tionghoa di Jakarta.
"Baru kali ini, pemerintah terutama Pemprov mengkorodinasi acara perayaan imlek. Selama ini, merka kan melaksanakannya parsial, sendiri-sendiri," kata Hendra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari malam.
Hendra bilang, empat stasiun MRT akan dipasang ornamen Imlek dan sejarah 12 Shio. Stasiun yang dipilih adalah yang paling ramai, yakni Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M dan Lebak Bulus.
Pada tanggal 23 dan 24 Januari, Pemprov membuat pagelaran liong, tanjidor dan gambang kromong di depan Grand Hyatt & Taman Dukuh Atas. Pagelaran ini serupa paduan suara Christmast Carol yang digelar beberapa waktu lalu.
"Acaranya pukul 5 sore sampai 7 malam. Kita ambil perpaduan antara kultur budaya Betawi dan China yaitu tanjidor dan barongsai liong," ungkap dia.
Pada Hari Raya Imlek yakni 25 Januari, akan ada pertunjukan barongsai di Thamrin 10. Esoknya, 26 Januari, barongsai dipertunjukkan kembali di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day Jalan Sudirman-Thamrin.
Lebih lanjut, sejumlah UMKM menyajikan makanan khas Tionghoa yang dijual di Thamrin 10 sejak 15 Januari hingga 5 Februari. Selain itu, di lokasi kuliner tersebut juga akan ada festival bakmi pada tanggal 3 hingga 9 Februari.
Puncaknya, akan ada festival pecinan Cap Go Meh di wihara Petak Sembilan, Kampung Duri dan Jatinegara pada 8 Februari.
"Ini semangatnya sama dengan Christmast Carol kemarin, yakni membawa nuansa suasana perayaan imlek ke ruang publik supaya bisa dirasakan juga oleh masyarakat yang lain," tutup Hendra.