JAKARTA - No Time to Die menjadi film tentpole (film yang diprediksi jadi box office) berikutnya yang akan tayang di bioskop di tengah pandemi COVID-19. Hari ini, Kamis, 3 September, trailer baru No Time to Die dirilis perdana melalui kanal YouTube.
Daniel Craig kembali tampil sebagai James Bond di mana cerita kali ini berfokus kepada Bond yang pergi menjalani hidupnya di Jamaika. Namun tidak berlangsung lama, seorang teman lama bernama Felix Leiter dari CIA meminta pertolongan.
Sebuah misi diberikan, Bond harus menyelamatkan ilmuwan yang diculik. Terdengar sederhana, nyatanya James Bond menghadapi seorang villain dengan kemampuan teknologi mutakhirnya.
Tanpa banyak basa-basi, video berdurasi 2 menit itu menampilkan aksi tembak-menembak antara Bond dengan seorang penjahat misterius yang memakai topeng. Ternyata ada sosok Rami Malek yang berperan sebagai Safin dalam No Time to Die.
Arahan sinematografi karya Linus Sandgren yang sebelumnya mengarahkan First Man dan La La Land menjadi jaminan mutu akan visual yang ciamik.
BACA JUGA:
Dengan berhasilnya Tenet mencapai penjualan bagus di bioskop membuat penonton penasaran jika No Time to Die dapat melakukan hal serupa. Semula, film arahan Cary Joji Fukunaga ini dijadwalkan tayang pada April namun pandemi meruntuhkan rencana tersebut.
Adapun film ini akan menjadi pelabuhan terakhir Daniel Craig dalam memerankan James Bond. Selain Craig dan Rami Malek, dalam film ini juga muncul nama-nama aktor/aktris Lea Seydoux, Lashana Lynch, Ana de Armas, Jeffrey Wright, Ben Whishaw, Ralph Fiennes, dan Naomie Harris.
Di sisi lain, lagu utama No Time to Die sudah dirilis terlebih dahulu. Berjudul sama, Billie Eilish menjadi penyanyi termuda di antara para musisi yang pernah mendapat kesempatan ini.
Keputusan MGM tetap percaya diri dengan penayangan di bioskop membuat No Time to Die akan dirilis serentak di Amerika Serikat mulai 20 November.
Simak trailer baru No Time to Die di bawah ini: