JAKARTA — Aksi bersih-bersih stadion tidak cuma dilakukan suporter timnas Jepang. Pemain-pemain Samurai Biru juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di ruang ganti mereka.
Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan usai kemenangan bersejarah 2-1 mereka atas Jerman di pertandingan perdana penyisihan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Khalifa, Rabu malam.
Usai mengamankan tiga poin atas juara dunia empat kali itu, pemain Jepang meninggalkan ruang ganti mereka dalam keadaan yang benar-benar bersih tanpa ada satu pun sampah yang tertinggal.
Itu terlihat dari unggahan media asing, SportBible, di Twitter mereka. Di unggahan itu, ruang ganti Jepang terlihat tampak mengkilap seperti sedia kala.
"Jepang meninggalkan ruang ganti tanpa noda setelah kemenangan Piala Dunia yang luar biasa atas Jerman. Cemerlang," tulis SPORTbible dilansir pada Kamis, 24 November.
Pemandangan ini tidak mengejutkan karena suporter mereka juga viral setelah melakukan kegiatan bersih-bersih di tribun penonton. Mereka menunda merayakan kemenangan atas Jerman untuk memungut sampah yang berserakan.
Dalam foto yang beredar, mereka tampak membawa kantong plastik berukuran besar untuk mengumpulkan bekas makanan dan botol minuman. Bersih-bersih tidak cuma mereka lakukan di tribun tempat mereka duduk, tetapi juga di tribun penonton suporter lain.
Sebelumnya, usai laga pembukaan Piala Dunia tahun ini antara Qatar dan Ekuador, mereka juga menggelar kegiatan yang sama. Padahal, laga itu tidak ada kaitannya dengan mereka.
また読む:
Saat melawan Jerman, Jepang tertinggal melalui gol penalti Ilkay Gundogan di babak pertama. Ritsu Doan dan Takuma Asano lalu membawa Jepang bangkit di paruh kedua pertandingan.
Jepang saat ini duduk di posisi kedua klasemen Grup E dengan koleksi tiga poin, di belakang Spanyol yang unggul selisih gol. Samurai Biru akan melawan Kosta Rika pada Minggu ini sebelum melawan Spanyol di laga terakhir empat hari kemudian.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)