CIREBON - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 111.576 unit kendaraan telah melintasi ruas jalur arteri serta kembali menuju wilayah Jakarta saat puncak arus balik pada Ahad (14/4).
Petugas Posko Dishub Kota Cirebon Libo Widi di Cirebon, Senin, menyampaikan secara keseluruhan kendaraan yang sudah meninggalkan ruas arteri di wilayahnya didominasi kendaraan roda dua dengan jumlah mencapai 97.640 unit.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat, kata dia, jumlahnya sekitar 11.524 unit berdasarkan data penghitungan selama H+4 Lebaran kemarin.
“Pergerakan kendaraan saat puncak arus balik kemarin, terhitung ada 4.649 kendaraan per jam. Angka ini meningkat dibandingkan H+3 Lebaran yang jumlahnya 3.506 kendaraan per jam,” ujarnya.
また読む:
Libo menuturkan saat ini arus lalu lintas di jalur arteri masih terkendali, namun peningkatan kendaraan masih terasa karena banyak masyarakat yang melakukan perjalanan balik dari Jawa menuju Jakarta.
Menurut dia, terdapat lebih dari 30.000 unit kendaraan yang bergerak di jalur arteri sampai pukul 08.00 WIB, serta jumlah itu masih bertambah sampai malam nanti.
Ia memastikan tidak ada titik hambatan yang membuat laju pengendara tersendat. Sebab Dishub Kota Cirebon bersama aparat kepolisian setempat sudah memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas yang efisien.
“Jadi arus kendaraan bisa mengalir lancar. Adapun titik kepadatan mungkin ada di beberapa persimpangan, tapi pemudik bisa melintas dengan lancar,” katanya.
Sementara Kanit KBO Satlantas Polres Cirebon Kota Ipda Rizwan menjelaskan selama arus balik, pihaknya mengantisipasi adanya titik rawan macet di jalur arteri khususnya pada kawasan pusat penjualan oleh-oleh khas Cirebon.
Pihaknya memetakan titik tersebut berada di sepanjang kawasan Tengah Tani, Cirebon, yang kondisinya selalu dipadati kendaraan pemudik.
“Untuk antisipasi kami sudah menempatkan tiga titik pos di situ. Untuk mencegah terjadinya kemacetan, kami pun telah berkoordinasi dengan Polresta Cirebon,” kata Rizwan.
Ia mengimbau masyarakat yang melintas di jalur arteri mesti mengikuti arahan petugas serta mematuhi rambu-rambu yang ada, agar situasi lalu lintas di jalur arteri tetap lancar.
“Pengendara harus berhati-hati, dan mengutamakan keselamatan saat berada di jalur arteri,” ucap dia.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)