Bagikan:

CIKAMPEK - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menambah lajur transaksi kartu elektronik di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) hal itu untuk mengurai kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jabodetabek, Senin siang.

"Lajur itu sebelumnya hanya 28 dan saat ini ditambah menjadi 32 lajur serta empat 'mobile reader' yang mempercepat pembayaran tol," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani di Cikampek, Senin.

Mobile reader merupakan alat transaksi pembayaran melalui uang elektronik (e-Money) atau kartu tol tanpa kabel.

Ia mengatakan arus kendaraan yang masuk ke GT Kalikangkung Jawa Tengah terpantau ramai dan padat.

Sementara, arus kendaraan yang masuk dari arah Bandung Tol Cipularang juga masih padat sehingga pertemuan dua arus ini di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek berdampak pada kemacetan.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya mulai menerapkan sistem satu arah (one way) lokal dari Jatingaleh KM 429 menuju GT Kalikangkung KM 414 Batang-Semarang.

Selanjutnya, penerapan satu arah dari GT Kalikangkung Batang Semarang KM 414 ke GT Cikampek Utama KM 70.

"Kami operasikan 36 lajur transaksi di gerbang tol ini untuk memudahkan pemudik," kata dia.

Selanjutnya di KM 70 hingga KM 66 diterapkan rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) dua lajur dan tiga lajur di KM 66 sampai dengan KM 47.

Setelah itu, di KM 47 menuju KM 36 kembali dilakukan lawan arus dua lajur.

"Jadi, sudah ada penambahan lajur kapasitas jalan tol sehingga diharapkan dapat menguraikan kepadatan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek," kata dia.

Informasi yang dihimpun Tim Susur Mudik Antara di GT Cikatama menyebutkan, antrean kendaraan tampak cukup padat yang akan masuk ke gerbang tol ke arah Jabodetabek.

Setelah masuk ke Gerbang Tol Cikampek Utama kendaraan tersebut berjalan pelan karena terjebak kepadatan kendaraan yang terjadi akibat bertemunya dua arus tol di KM 66 dari Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang.