JAKARTA - Satelit mata-mata militer pertama Korea Selatan telah berhasil mengirimkan gambar beresolusi baik dari pusat Kota Pyongyang, ibu kota Korea setelah peluncuran pada Bulan Desember, kata sumber militer pada pekan lalu.
Satelit mata-mata militer Korea Selatan pertama ditempatkan ke orbit dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat pada tanggal 2 Desember, sehingga memungkinkan Korea Selatan untuk secara mandiri memperoleh citra satelit dari militer dan kepemimpinan Korea Utara.
Menurut sumber tersebut, satelit elektro-optik dan inframerah (EO/IR) telah mengirimkan citra satelit wilayah Korea Utara, termasuk Pyongyang, dalam transmisi uji coba.
"Dilihat dari hasil editing foto satelit yang baru-baru ini dikirimkan, resolusinya bagus seperti yang diharapkan," kata sumber militer, seperti melansir The Korea Times 4 Maret.
"Area pusat Pyongyang dan kapal-kapal di pelabuhan terlihat jelas (dalam foto)," ungkap sumber tersebut.
Foto-foto yang saat ini sedang dikirim memerlukan beberapa pengeditan besar-besaran, namun satelit tersebut diperkirakan akan mengirimkan gambar-gambar dengan resolusi lebih tinggi mulai bulan depan, kata sumber lain.
Sumber tidak merinci subjek pasti yang difoto dalam gambar tersebut, dengan alasan intelijen.
Sebagai gambaran, ada gedung markas besar Partai Buruh Korea yang berkuasa, tempat kantor Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di pusat Kota Pyongyang.
"Mengingat kondisi saat ini, (satelit) diperkirakan akan memasuki misi pengintaian penuh pada Bulan Juni atau Juli sesuai rencana," kata sumber lain.
また読む:
Setelah satelit dalam negeri memasuki fase misi penuh, satelit ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan besar Korea Selatan pada citra satelit Amerika Serikat di Korea Utara, yang dapat meningkatkan kemampuan pemantauan independen Seoul terhadap Korea Utara.
Diketahui, Korea Selatan berencana mengirim empat satelit lagi ke luar angkasa untuk memantau Korea Utara dengan lebih baik pada tahun 2025, termasuk satelit radar aperture sintetis kedua, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada Bulan April dari pangkalan angkatan udara di Florida, AS.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)