シェア:

JAKARTA - Electric Cats, proyek musik dari Nadya Yosefina, kembali memperkenalkan single baru dengan judul “Air Mata Bukan Rintik Jenaka”. Ini merupakan single keempat, setelah “True” (2021), “The Unplanned Song” (2022), serta “Dan Terbenam” (2022).

“Air Mata Bukan Rintik Jenaka” menjadi karya yang spesial, dimana digarap melalui kerja sama dengan label rekaman demajors, dan didapuk sebagai pembuka menuju album perdana Electric Cats.

Single ini bermula dari senandung tanpa lirik dengan iringan guitalele, yang merepresentasikan perasaan kesepian dan kehilangan Nadya.

Lirik lagunya ditulis oleh Aldiansyah Azura. Kemudian Rama Cristna bergabung sebagai produser, yang mana membentuk fondasi ritmis dalam lagu.

“Hal yang menarik dari Electric Cats ada pada penulisan lirik yang emang rada ‘kiri’ dan juga pemilihan sound design pada tiap elemen musik karena memang Electric Cats mengarah pada sebuah IP band yang dominan pada kibor atau synth,” kata Rama Cristna dalam keterangannya, Senin, 14 Oktober.

“Nadya itu salah satu artis yang agak idealis, tugas gua di sini menjembatani perihal teknis, memberi pandangan dari sisi lain untuk penggarapan karya-karyanya, memberi batasan-batasan agar tetap sesuai porsi, mendapatkan titik tengah antara dua isi kepala, menentukan notasi instrumen dan vokal, porsi instrumentasi dan juga sound designing tanpa menghilangkan ciri khas dari Electric Cats,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Nadya juga dibantu oleh Reza Duta yang menggarap artwork lagu “Air Mata Bukan Rintik Jenaka”.

“Visualisasi yang terbayang dari ‘Air Mata Bukan Rintik Jenaka’ seperti membuat nostalgia ke momen-momen indah yang telah terlewati dan tidak bisa diputar kembali,” ujar Duta terkait artwork lagu.

“Air Mata Bukan Rintik Jenaka” adalah cerminan atas rasa kehilangan, patah hati, dan kesepian yang pernah dialami Nadya. Meski menyesakkan, perasaan memang harus dirasakan dan dijalani, bukan diingkari.

“Rasa sakit dan kecewa akibat jatuh itu nyata. Jangan disangkal,” pungkas Nadya Yosefina.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)