JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program bagi-bagi alat masak listrik (AML) berupa rice cooker akan dilanjutkan tahun ini.
"Ya lanjut nanti," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu kepada awak media setelah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin 3 Juni.
Jisman bilang, untuk melanjutkan program ini, pihaknya akan menganggarkan dana sebesar Rp85 miliar dan akan membagikan 135.000 unit rice cooker.
"Kalau enggak salah sekitar Rp85 miliar ya. 135.000 (unit AML)-lah tahun ini. Lagi dianggarkan ya untuk tahun ini," ujar Jisman singkat.
Asal tahu saja, sebelumnya prpgram ini terhenti di angka 342.000 unit. pihaknya tidak akan melanjutkan program bagi-bagi rice cooker gratis ini, padahal awalnya ditargetkan akan dibagikan sebanyak 500.000 unit di tahun 2023.
"Enggak semua dong kan udah ngomong di 342.000," ujar Jisman kepada awak media yang dikutip Kamis, 22 Februari.
Jisman mengatakan, alasan program tersebut dihentikan karena menggunakan anggaran dari APBN tahun 2023.
また読む:
Sebanyak 342.000 rice cooker telah dibagikan, sementara sisa anggaran yang belum termanfaatkan akan dikembalikan kepada negara.
Pembagian AML tersbut paling banyak dibagikan di Pulau Jawa dan Bali sebanyak 192.890 unit, Sumatera sebanyak 61.040 unit, Sulawesi 36.648 unit, Kalimantan 35.307 unit, Nusa Tenggara 7459, Maluku 5640 dan papua 3637 unit.
"Mungkin pertanyaan kenapa Jawa - Bali lebih banyak karena ini menyangkut kesiapan kelistrikan karena ini kan demandnya besar," ujar Jisman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 18 Januari.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)