Belgia Harus Berani Menyerang Lawan Perancis

JAKARTA - Belgia butuh kemenangan demi menjaga peluang lolos ke perempat final UEFA Nations League. Laga krusial melawan Perancis menjadi penentuan. Pelatih Domenico Tedesco me-warning pemain agar lebih berani menghadapi Les Bleus di Stadion Roi Baudouin, Brussel, Selasa, 15 Oktober 2024 dini hari WIB.

Belgia mendapat suntikan semangat setelah menahan Italia 2-2 di pertandingan terakhir Grup 2 League A Nations League. Meski diuntungkan karena Italia bermain dengan 10 orang menyusul dikartumerahnya Lorenzo Pellegrini, hasil imbang tersebut mendongkrak kepercayaan diri Leandro Trossard dkk.

Apalagi, Belgia tak bisa menurunkan skuad terbaik di laga itu. Kapten Kevin De Bruyne masih cedera sehingga absen. Sedangkan striker Romelu Lukaku menolak bergabung karena ingin beristirahat agar bisa dalam kondisi bugar bersama Napoli.

Hasil imbang melawan Italia menjadikan Belgia menduduki peringkat tiga dengan poin empat. Mereka masih tertinggal tiga poin dengan Italia yang bertengger di puncak klasemen. Sedangkan Perancis menempati peringkat dua dengan memiliki poin enam.

Setelah melakoni tiga pertandingan, Belgia memasuki babak penentuan. Laga melawan Perancis memberi kesempatan kepada Belgia untuk menembus dua besar di klasemen. Ya, hanya dua tim teratas yang lolos ke perempat final.

Tedesco menyatakan Belgia harus bisa mengalahkan Perancis demi membuka peluang bersaing memperebutkan tiket ke perempat final. Menurut dia tim harus lebih berani saat menghadapi Les Bleus.

"Kami harus lebih berani saat melawan Perancis. Jadi kami harus bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," ujar Tedesco.

"Tak mudah bagi kami melakukan tekanan terhadap mereka [Perancis] selama 90 menit pertandingan. Jadi kami harus bisa bertahan dengan baik. Ini akan menjadi laga besar," ucapnya.

Hanya Belgia memiliki rekor buruk dengan Perancis. Mereka tak pernah menang selama 43 tahun atau sejak 1981 di kualifikasi Piala Dunia 1982. Terakhir pada pertemuan di Nations League, Belgia dikalahkan Perancis 2-0. Meski pernah dua kali menang, tetapi itu hanya terjadi di laga uji coba.

"Apakah hasil buruk melawan Perancis memberi motivasi kepada kami? Jelas ini menjadi motivasi. Kami yakin bisa menuliskan sejarah," kata Tedesco.

"Tentu kami berharap meraih hasil yang bagus. Anda bisa melihat pemain seleksi Perancis. Tak ada masalah bila (Kylian) Mbappe tidak ada di tim mereka," ucapnya.