Spanyol Vs Georgia: Abaikan Status Tim Favorit
JAKARTA - Spanyol jelas menjadi favorit saat melawan Georgia di babak 16 besar Euro 2024 di Stadion Cologne, Koln, Senin, 1 Juli 2024 dini hari WIB. Namun Spanyol memilih melepas status favorit karena Georgia bakal menjadi lawan yang sulit.
Georgia bukan siapa-siapa saat menghadapi Spanyol di kualifikasi Euro 2024. Pada dua pertemuan di kualifikasi, Spanyol membantai Georgia dengan 10 gol. Pada duel di kandang Georgia, tim asuhan Luis de la Fuente bisa menang telak 7-1.
Selanjutnya saat Spanyol bertindak sebagai tuan rumah, mereka menang 3-1. Spanyol lolos ke putaran final Euro 2024 sebagai juara grup. Sementara, Georgia yang menduduki peringkat empat harus melakoni play-off.
Tim asuhan Willy Sagnol akhirnya bisa ke Jerman setelah menyingkirkan Yunani. Ini menjadi sejarah karena untuk kali pertama Georgia bisa lolos ke Piala Eropa.
Kini Spanyol kembali bertemu Georgia di babak 16 besar. Bila Spanyol meraih hasil maksimal dengan meraih sembilan poin di penyisihan grup, sebaliknya Georgia sempat tertatih-tatih untuk melangkah ke fase gugur.
Georgia membuat kejutan dengan mengalahkan Portugal 2-0. Mereka pun menduduki peringkat tiga terbaik sehingga bisa lolos ke 16 besar. Georgia pun mencetak sejarah karena dalam debut bisa langsung ke 16 besar.
Hanya, Georgia kembali bertemu Spanyol yang menghajar habis-habisan di babak kualifikasi. Spanyol pun diunggulkan dan diprediksi bisa melewati rintang pertama di fase gugur.
Namun bek kiri Alejandro Grimaldo menyatakan status favorit tak akan membantu Spanyol mengalahkan Georgia. Menurut dia perubahan yang terjadi di sepak bola sangat cepat.
Sebelumnya, Spanyol bisa gampang membobol gawang Georgia. Kini, tim tersebut bisa menyulitkan Spanyol.
"Menjadi favorit tak membantu apa-apa. Kami juga tak ingin terbebani dengan status favorit. Kami memang datang untuk memenangi Euro 2024. Tetapi kami ingin melangkah setahap demi setahap, dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," kata Grimaldo seperti dikutip laman UEFA.
"Apa yang terjadi selama beberapa bulan terakhir memang sudah berubah. Sepak bola berubah sangat cepat. Kami tahu ini pertandingan yang tidak mudah. Tim fokus untuk mencapai perempat final," ujar dia lagi.
Sementara, Georgia kembali bakal mendapat suntikan bonus dari miliuner Bidzina Ivanishvil. Mantan Perdana Menteri Georgia ini sudah mengguyur bonus besar kepada Khvicha Kvaratskhelia dkk atas keberhasilan lolos ke babak knockout.
Ivanishvil menjanjikan bonus lebih besar bila mampu mengalahkan Spanyol sekaligus melangkah ke perempat final. Kiper Giorgi Mamardashvili memastikan tim bakal habis-habisan di laga tersebut.
"Bagi saya, Spanyol jelas favorit memenangi Euro. Sebaliknya, Georgia merupakan tim dari negara kecil. Tetapi kami bertarung dengan hati. Kita lihat saja apa yang terjadi di pertandingan itu. Saya tidak katakan akan menang, tetapi kami akan fight sampai akhir," ucap kiper Valencia ini.
Di laga itu, Sagnol tetap mempertahankan skema 5-3-2 dengan mengandalkan striker Georges Mikautadze yang menjadi top skor Euro 2024 dengan tiga gol. Selain itu Kvaratskhelia akan menjadi kunci membongkar pertahanan Spanyol.
Sementara Spanyol kembali turun dengan skuat terbaik.Pada laga terakhir melawan Albania, pelatih Luis de La Fuente merotasi pemain. Dia memberi kesempatan bermain kepada pemain yang duduk di bench.
Gelandang Rodri akan kembali menjadi pilihan pertama. Gelandang Manchester City ini absen selama satu pertandingan karena larangan bermain.
また読む:
Bek Nacho juga sudah pulih dan dinyatakan fit. Namun De la Fuente belum pasti menurunkan bek yang belum lama ini mengumumkan keputusan meninggalkan Real Madrid.
Di depan Lamine Yamal kembali menjadi pilihan pertama. Bersama Nico Williams, dia akan mendukung kapten Alvaro Morata yang menjadi ujung tombak.
Prakiraan Susunan Pemain
Spanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Le Normand, Laporte, Cucurella; Pedri, Rodri, Ruiz; Yamal, Morata, Williams
Georgia (5-3-2): Mamardashvili; Tsitaishvili, Dvali, Kashia, Kverkvelia, Kakabadze; Kochorashvili, Kiteishvili, Chakvetadze; Kvaratskhelia, Mikautadze