JAKARTA - Film terbaru Milla Jovovich, Monster Hunter ditarik dari bioskop di China setelah dirilis pada 3 Desember.
Rasialisme adalah alasan mengapa jaringan bioskop China memilih menarik peredaran film Monster Hunter. Mengutip Daily Mail pada hari ini, Selasa, percakapan dalam film tersebut dianggap ofensif bagi masyarakat China.
Dalam sebuah adegan, aktor berdarah Asia-Amerika, Jin Au-Yeung berbicara kepada seorang temannya, pria berkulit putih. "Lihat lutut saya! (Look at my knees). Pria itu bertanya jenis lutut seperti apa yang dimiliki Jin, Jin Au-Yeung menjawab, "Chi-nese!"
Dialog singkat itu menjadi viral di media sosial China karena disebut rasis. Masyarakat pun memboikot penayangan film Monster Hunter.
VOIR éGALEMENT:
Setelah viral, jaringan bioskop di China menarik penayangan film dari bioskop. Di sisi lain, rumah produksi Constantin Film, Tencent, dan Sony Pictures meminta maaf karena barisan percakapan tersebut.
"Tidak ada niat untuk mendiskriminasi, menghina atau menyinggung siapa pun." Tetapi tidak ada pernyataan publik dari Tencent dan Sony Pictures terkait kontroversi film ini.
Monster Hunter adalah film laga yang disutradarai Paul W.S. Anderson dan diadaptasi dari video gim berjudul sama buatan Capcom. Monster Hunter mengisahkan sebuah dunia di mana monster berbahaya mengusasai wilayah. Badai pasir yang melanda membawa Lt. Artemis (Milla Jovovich) ke dunia baru dan ia harus melawan monster dengan kekuatan mematikan.
China memiliki lembaga sensor paling ketat di dunia dan mereka hanya memberi izin untuk beberapa film luar untuk dirilis di China. Tahun 2019, beberapa adegan dalam film Bohemian Rhapsody yang berkaitan dengan seksualitas Freddie Mercury dihapus dari penayangan di bioskop.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)