JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto berencana melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
Jika terealisasi, kunjungan ini akan menjadi pertama kali semenjak Prabowo menjabat sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Diana menyebut, Kementerian PU telah mengirimkan surat undangan ke Presiden melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk melakukan kunjungan ke IKN yang direncanakan pada Desember 2024 ini.
Hanya saja, kata Diana, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari Seskab terkait kepastian jadwal kunjungan Prabowo ke IKN.
"Kami sudah bersurat, tetapi kami masih menunggu koordinasi kapan waktunya. Kami sudah usulkan dalam waktu dekat, Desember ini," ujar Diana saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Senin, 9 Desember.
Sementara itu, Basuki bilang, jika kunjungan Prabowo tidak jadi pada Desember 2024, kemungkinan Kepala Negara akan ke sana pada Januari 2025.
"Ini kami dengan Menteri PU lagi berkoordinasi. Kalau tidak Desember (2024), ya, Januari (2025)," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai 17 Agustus 2028.
Hal ini disampaikan Dody saat ditanyai awak media mengenai kapan target rampung pembangunan IKN di era kepemimpinan Prabowo.
"Targetnya Pak Prabowo itu 17 Agustus 2028 sudah berkantor di sana (IKN). Selambat-lambatnya 17 Agustus 2029," ujar Dody saat ditemui wartawan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat, 6 Desember.
Dody menilai, pembangunan IKN di era kepemimpinan Prabowo akan difokuskan untuk membangun gedung legislatif dan yudikatif.
"(Pembangunan gedung) eksekutif, legislatif sama yudikatif, beserta (pemindahan) seluruh ASN Jakarta. Fokusnya di situ dulu," katanya.
VOIR éGALEMENT:
Meski demikian, dia tak menampik bahwa saat ini kementerian yang dipimpinnya mendapatkan tugas dari Prabowo untuk fokus terhadap infrastruktur pendukung swasembada pangan. Sehingga, Kementerian PU akan mengerjakan mandat itu terlebih dahulu.
"Pengaruh lambat sekali, ya, enggak. Jadi, prioritasnya saja mungkin yang mundur di kami," ucap Dody.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)