Partager:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai 4,94 persen secara year on year (yoy).

Jika dilihat secara spasial, perekonomian Indonesia masih disumbang oleh kinerja perekonomian kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Sumatra.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, Pulau Jawa masih dominan sebagai penyumbang distribusi Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDB ADHB) tahun 2022 di Indonesia sebesar 57,12 persen, diikuti oleh Sumatra sebanyak 22,16 persen.

"Secara spasial, struktur perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 masih disumbangkan oleh kelompok provinsi di pulau Jawa dengan peranan terhadap PDB sebesar 57,12 persen, diikuti pulau Sumatra sebesar 22,16 persen," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin, 6 November.

Selanjutnya, Pulau Kalimantan sebesar 8,08 persen, Sulawesi sebesar 7,25 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,80 persen serta Maluku dan Papua sebesar 2,59 persen.

Amalia menyampaikan, laju pertumbuhan ekonomi triwulan III-2023 jika dibanding triwulan III-2022 (yoy) mengalami pertumbuhan yang melambat di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Adapun pertumbuhan tertinggi dicatat oleh kelompok provinsi di pulau Maluku dan Papua sebesar 9,25 persen, diikuti pulau Sulawesi sebesar 6,44 persen, pulau Kalimantan dan pulau Jawa sebesar 4,83 persen.

Kemudian, pulau Sumatera sebesar 4,50 persen dan pertumbuhan terendah di pulau Bali dan Nusa Tenggara yang tumbuh sebesar 3,43 persen.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)