Partager:

JAKARTA - Fiorentina menunjukkan penampilan maksimal saat mengalahkan Como 1907 dengan skor 2-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Como, Minggu 24 November 2024 malam WIB. Kemenangan itu menjadikan Fiorentina memanaskan persaingan di papan atas liga.

Fiorentina menjadi kejutan di Liga Italia karena keberhasilan menembus papan atas. Saat menyambangi markas Como, mereka bermain mengesankan untuk meraih tiga poin.

Kiper Davd de Gea kembali tampil gemilang. Mantan kiper andalan Manchester United ini menjaga gawang tetap clean sheet sekaligus membawa Fiorentina meraih kemenangan ketujuh secara berturut-turut di kompetisi domestik.

Sukses itu mengantarkan La Viola menembus tiga besar. Kini, pasukan Raffaele Paladino mengantungi 28 poin. Sama dengan Atalanta yang bertengger di puncak klasemen dan Inter Milan. Hanya, Fiorentina memiliki selisih gol paling kecil sehingga menempati peringkat tiga.

Sementara, Como yang didukung perusahaan rokok di Indonesia masih berkutat di papan bawah. Mereka menempati peringkat 17 atau satu strip di atas zona degradasi dengan mengantungi poin 10. Bila tidak hati-hati dan memperbaiki posisi, Como bakal kembali ke Serie B musim depan.

Di pertandingan itu, Fiorentina lebih menguasai permainan. Mereka mendominasi dengan menekan pertahanan Como yang digalang bek veteran Alberto Moreno.

Bahkan Fiorentina sudah mengancam gawang Como yang dikawal kiper keturunan Indonesia Emil Audero saat striker Lucas Beltran gagal menyambut umpan silang Robin Gosens. Bla sudah lebih dulu ditepis Audero.

Namun Beltran tak melakukan kesalahan saat Yacine Adli mencetak gol bagi Fiorentina di menit 19. Berawal dari aksi striker Argentina ini yang menguasai bola. Dalam posisi membelakangi gawang, Beltran memberi umpan kepada Adli yang kemudian mengeksekusinya. Skor 1-0 untuk Fiorentina bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Como berusaha bangkit dan melakukan tekanan. Hanya saja, barisan menyerang tuan rumah berhadapan dengan De Gea yang sama sekali tidak menurun gerak refleksnya.

Alhasil, De Gea melakukan sejumlah penyelamatan secara gemilang. Paling tidak ada tiga peluang Como yang digagalkan eks kiper timnas Spanyol ini. Peluang dari Edoardo Goldaniga dan Federico Barba bisa digagalkannya. Termasuk saat Barba mendapat bola liar tetapi bisa ditepis oleh De Gea.

Saat mendapat tekanan, Fiorentina justru berhasil mencuri celah untuk menambah gol di menit 68. Beawal dari kerjasama satu dua antara Riccardo Sottil dan Adli.

Selanjutnya, Adli menyisir sisi kiri pertahanan lawan dan melepaskan umpan silang yang dikonversi menjadi gol lewat tendangan first time Moise Kean.

Como tidak hanya menelan kekalahan di kandang sendiri. Tim asuhan Cesc Fabregas bahkan harus kehilangan seorang pemain setelah Alberto Dossena mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah karena pelanggaran yang dilakukan terhadap Adli di injury time.

Meski demikian, Fiorentina tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Tidak ada tambahan gol di pertandingan itu. Skor 2-0 untuk Fiorentina bertahan hingga laga usai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)