Partager:

JAKARTA - Arsenal kembali kehilangan poin setelah gagal menang dalam big match Premier League Inggris. Dalam London Derby di Stadion Stamford Bridge, Minggu, 10 November 2024 malam WIB, Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Chelsea.

Arsenal yang kembali diperkuat Martin Odegaard yang absen selama beberapa bulan karena cedera kembali gagal memenangkan pertandingan. Arsenal terakhir kali meraup tiga poin saat mengalahkan Southampton 3-1, 5 Oktober 2024.

Selanjutnya, The Gunners dipaksa menyerah Bournemouth dan Newcastle United. Dalam big match melawan Liverpool, tim asuhan Mikel Arteta juga hanya mampu bermain imbang 2-2. Terakhir, Arsenal sudah membuka peluang merah tiga poin lewat gol Kai Havertz saat melawan Chelsea. Namun peluang itu pupus karena The Blues berhasil menyamakan skor.

Hasil imbang itu menjadikan Arsenal gagal memperbaiki peringkat. Klub London Utara itu tertahan di peringkat empat dengan poin 19. Sama dengan Chelsea, namun tim asuhan Enzo Maresca ini memiliki selisih gol lebih baik sehingga bertengger di posisi tiga.

Di posisi lima ada Nottingham Forest yang juga memiliki poin 19. Forest gagal memperbaiki peringkat setelah kalah lawan Newcastle United 3-1. Sementara, Brighton and Hove Albion yang juga mengantungi poin 19 usai menaklukkan Manchester City menempati peringkat enam.

Chelsea sendiri meraih dua poin dari tiga pertandingan melawan tim-tim elite. Sebelumnya, klub London Barat ini dipaksa menyerah 2-1 lawan Liverpool dan terhindar kekalahan saat menyambangi markas Manchester United di Old Trafford setelah bermain imbang 1-1. Terakhir, mereka juga nyaris kalah di kandang sendiri sebelum memaksakan imbang melawan Arsenal.

"Penampilan tim sesungguhnya sudah sangat bagus. Pertandingan pun berjalan terbuka sehingga apa pun bisa terjadi. Kami 100% pantas meraih poin di pertandingan ini," ucap Maresca.

Sebaliknya, Arteta agak kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan. Bahkan Arteta sampai memegang kepala pertanda nyaris tak percaya saat pemain depan Leandro Trossard gagal mengonversi dua peluang emas menjadi gol.

"Setelah mencetak gol dan berhasil unggul, saya kecewa dengan cara kami kemasukan. Tidak ada pemain yang bermain sesuai standar," kata Arteta.

"Di pertandingan ini, kami lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami harus lebih baik di laga berikutnya," ucap dia lagi.

Di laga itu, Odegaard untuk kali pertama setelah pulih dari cedera turun sebagai starter. Di laga sebelumnya saat dikalahkan Inter Milan 1-0 di Liga Champions, Odegaard sempat dimainkan selama beberapa menit terakhir menggantikan Havertz.

Chelsea sendiri sudah langsung bermain terbuka di derby itu. Gelandang Cole Palmer sudah mengancam gawang David Raya di menit-menit awal pertandingan. Namun Raya bisa menggagalkan peluang dari Palmer.

Selanjutnya, Havertz berhasil membobol gawang Robert Sanchez d menit 32. Hanya saja gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside. Sebelumnya, Sanchez juga menggagalkan upaya dari Gabriel Martinelli.

Setelah berulang kali gagal, Martinelli akhirnya memecah kebuntuan di menit 60. Dia sukses menaklukkan Sanchez setelah menyambut assist dari Odegaard.

Hanya keunggulan 1-0 Arsenal tak bertahan lama. Di menit 70, Pedro Neto menyamakan skor setelah menyelesaikan umpan dari Enzo Fernandez.

Setelah imbang 1-1, kedua tim gagal mencetak gol. Termasuk Trossard yang nyaris membobol gawang Chelsea, namun sepakannya dari jarak dekat masih melambung. Begitu pula saat William Saliba melepaskan umpan silang ke arah gawang Chelsea. Dia terlambat menyongsong bola yang sesungguhnya bisa membawa Arsenal menang. Skor akhir pun 1-1.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)