Partager:

YOGYAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia menargetkan juara di nomor beregu BNI Badminton Junior Championship 2024 yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, mulai Jumat, 28 Juni 2024 hingga Minggu, 7 Juli 2024.

Tim Indonesia memang sudah berubah dibandingkan dengan tahun lalu saat menjadi runner up setelah kalah 3-2 lawan Jepang. Namun Indonesia masih diperkuat salah satu pemain terbaik, Mutiara Ayu Puspitasari.

Indonesia yang masuk di Grup C akan bersaing dengan India, Vietnam, dan Filipina. Meski tak mudah, namun Mutiara yang menjadi kapten tim optimistis Indonesia bisa melewati penyisihan grup.

Apalagi, Indonesia kembali bertindak sebagai tuan rumah. Tahun lalu di tempat sama, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang di nomor beregu yang memakai format seperti Piala Sudirman yang diikuti 15 negara. Untuk nomor beregu campuran setiap tim menurunkan tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

Dalam keterangan pers di Yogyakarta, Kamis, 27 Juni 2024, Mutiara menyatakan kesiapan bertarung di nomor beregu. Dia berharap membawa Indonesia meraih prestasi setelah tahun lalu mencapai final.

"Tentu saya senang kembali mendapat kesempatan bermain di nomor beregu. Tahun lalu kami mencapai final. Tahun ini, saya menaruh harapan menjadi juara," kata Mutiara yang tahun lalu menjadi juara di sektor tunggal putri. Saat itu Mutiara mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Min Ji dengan skor 21-11, 21-17.

Sementara, manajer tim Indonesia, Edy Prajitno menuturkan pemain sudah melakukan persiapan matang selama tiga bulan terakhir. Mereka mendapat gemblengan seperti pemain senior di pelatnas bulutangkis.

"Pemain sudah menjalani pemusatan latihan selama tiga bulan. Mereka digembleng seperti pemain senior di pelatnas. Kami berharap mereka sudah atang dan siap menghadapi kejuaraan ini. Kami mohon dukungan Indonesia bisa mengibarkan sang Merah Putih," ucap Edy.

Edy menuturkan persaingan di penyisihan grup sudah ketat. Mereka tak bisa meremehkan India yang memiliki banyak pemain muda bertalenta. Bila lolos dari penyisihan grup, Indonesia bersaing dengan juara bertahan Jepang dan China.

Di nomor beregu, kami bersaing dengan India, Filipina dan Vietnam. India merupakan lawan paling berat. Pemain U-19 mereka banyak dan punya kualitas. Untuk laga lawan Filipina dan Vietnam, peluang kami 60 persen," kata Edy lagi.

Persaingan di turnamen ini juga akan berlangsung sengit dengan kehadiran China yang mengirimkan kekuatan terbesar dengan 30 atlet.

Selanjutnya Thailand (29 atlet), Filipina (21), Malaysia (20), Jepang (20), China Taipei (20), India (18), Korea Selatan (16), Singapura (12), Hong Kong China (12), Uni Emirat Arab (10), Vietnam (10), Makau China (9), Kazakhstan (5), Arab Saudi (4), Myanmar (2), dan Iran (1). Sementara tuan rumah menurunkan 52 atlet terbaiknya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)