JAKARTA - Lini depan menjadi problem Italia. Performa tak menyakinkan pemain depan Italia di penyisihan grup Euro 2024 memaksa pelatih Luciano Spalletti tidak bisa mengandalkan satu atau dua striker. Problem yang diharapkan teratasi saat Italia menghadapi Swiss di babak 16 besar di Stadion Olympia, Berlin, Sabtu, 29 Juni 2024 malam WIB.
Spalletti sudah mencoba striker Gianluca Scamacca saat melawan Albania. Hanya, penyerang Atalanta ini gagal memenuhi ekspetasi yang kemudian digantikan Mateo Retegui. Namun hasilnya sama saja karena gol-gol Gli Azzurri dihasilkan bek Alessandro Bastoni dan gelandang Nicolo Barella.
Saat melawan Spanyol tidak ada satu pun pemain Italia yang mampu mencetak gol. Sang juara bertahan pun harus menyerah 1-0 dalam big match tersebut.
Italia akhirnya lolos ke fase gugur setelah bermain imbang 1-1 melawan Kroasia di laga terakhir penyisihan grup.
Di laga itu, Spalletti menurunkan dua penyerang, Giacomo Raspadori dan Retegui. Namun pemain pengganti Mattia Zaccagni yang menyelamatkan Italia setelah membobol gawang Kroasia saat injury time.
Performa buruk Scamacca dan Raspadori menjadikan Spalletti belum bisa memastikan siapa yang menjadi starter di laga tersebut. Pasalnya keduanya gagal menunjukkan ketajaman selama penyisihan grup.
Dengan formasi 3-4-2-1, Spalletti kembali menempatkan seorang centre forward sebagai ujung tombak. Sebaliknya dua pemain sayap sudah bisa disiapkan, Giovanni Di Lorenzo dan Federico Dimarco. Sedangkan di tengah ada Jorginho dan Barella yang tak tergantikan.
Perubahan juga dilakukan di sektor belakang menyusul absennya Riccardo Calafiori. Bek AS Roma Gianluca Mancini tampaknya bakal menjadi pilihan pertama menggantikan Calafiori ketimbang Alessandro Buongiorno.
Dia akan bahu-membahu dengan veteran Matteo Darmian dan Alessandro Bastoni. Duo Inter Milan ini menjadi andalan Italia membentengi kiper Gianluigi Donnarumma.
"Kami menyaksikan laga Swiss saat melawan Jerman. Mereka tim yang memiliki fisik bagus, cepat dan banyak berlari. Ini akan menjadi laga dengan level tinggi. Mereka juga memadukan pemain muda dan pengalaman dengan sangat baik," ucap Mancini.
"Selain itu banyak pemain Swiss yang bermain di Italia. Banyak di antara mereka juga yang pernah bermain di Italia. Ini menjadikan kami sudah saling mengenal satu dengan yang lain. Namun yang penting kami fous pada tim sendiri dan melakukan yang terbaik untuk memenangkan laga," kata dia lagi.
Swiss bakal menjadi lawan berat Italia. Penampilan tim asuhan Murat Yakin sangat meyakinkan di penyisihan Grup A.
Bahkan mereka nyaris mengalahkan tuan rumah Jerman sebelum bermain imbang 1-1. Jerman butuh gol di injury time untuk menyamakan skor.
Di laga 16 besar, Swiss kehilangan bek sayap kanan Silvan Widmar karena akumulasi kartu kuning. Posisi dia digantikan Leonidas Stergiou. Sedangkan di bek sayap kiri ada Michel Aebischer yang bermain impresif selama penyisihan.
VOIR éGALEMENT:
Striker Breel Embolo bakal menjadi starter di lini depan. Embolo dinyatakan sudah pulih dan Yakin bakal memainkannya di laga melawan Italia.
Di tengah, kapten Granit Xhaka akan bahu-membahu dengan Remo Freuler. Sedangkan kiper Yann Sommer kembali berdiri di bawah mistar. Pengalaman Sommer sebagai kiper andalan Inter Milan bakal menjadi kunci menghadapi pemain depan Italia.
Prakiraan Susunan Pemain
Swiss (3-4-2-1): Sommer; Schar, Akanji, Rodriguez; Stergiou, Xhaka, Freuler, Aebischer; Ndoye, Vargas; Embolo
Italia (3-4-2-1): Donnarumma; Darmian, Mancini, Bastoni; Barella, Jorginho, Frattesi, Pellegrini; Di Lorenzo, Dimarco; Scamacca
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)