JAKARTA - Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 27 Desember didorong sentimen eksternal.
"Indeks dolar AS pagi ini berada di kisaran 108.12. Ini masih di level tinggi sepanjang tahun ini," ujarnya kepada VOI, Jumat, 27 Desember.
Ariston menyampaikan pasar mungkin masih mempertimbangkan potensi market mover tahun depan yang bisa mendorong penguatan dolar AS seperti kebijakan Trump.
Selain itu, Ariston menyampaikan sentimen lainnya yaitu potensi the Fed tidak agresif dalam memangkas suku bunga acuannya, konflik geopolitik yang bisa memanas lagi, perang dagang yang bisa melambatkan perekonomian global dan lain-lain.
Sementara dari internal, menurut Ariston, pasar mungkin masih pesimis dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kondisi eksternal tersebut dan kebijakan internal seperti PPN 12 persen penurunan daya beli kelas menengah.
Sebab itu, Ariston memperkirakan, pergerakan rupiah pada Jumat, 27 Desember berpotensi ke arah Rp16.150 per dolar AS - Rp16.200 per dolar AS.
VOIR éGALEMENT:
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Selasa, 24 Desember 2024, kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,04 persen di level Rp16.190 per dolar AS.
Sementara kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 0,30 persen ke level harga Rp16.208 per dolar AS.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)