Partager:

JAKARTA - Turki melaju ke babak 16 besar Euro 2024 setelah mengalahkan Republik Ceko 2-1 di laga terakhir Grup F yang diwarnai hujan kartu kuning dan kartu merah di Volksparkstadion, Hamburg, Kamis, 27 Juni 2024 dini hari WIB. Di fase gugur, Turki bertemu Austria yang secara mengejutkan tampil sebagai juara Grup D.

Laga yang berlangsung keras. Wasit Istvan Kovacs sampai harus meniup peluit setiap saat di sepanjang pertandingan. Akibatnya, pertandingan menjadi tidak nyaman untuk disaksikan karena sesekali harus dihentikan.

Wasit tidak kurang mengeluarkan 17 kartu kuning. Tim Turki yang paling banyak karena 11 pemain mengantungi kartu kuning. Ceko memang hanya mendapat enam kartu kuning, tetapi dua di antaranya berujung kartu merah.

Ceo harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 20 menyusul diusirnya Antonin Barak yang melakukan pelanggaran terhadap Salih Oezcan. Dirinya mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah.

Selanjutnya, pemain pengganti Tomas Chory dihadiahi kartu merah karena keributan yang terjadi di antara kedua tim usai pertandingan.

Keributan itu memaksa wasit mengeluarkan sejumlah kartu kuning untuk kedua tim, termasuk Tomas Soucek dari Ceko dan Arda Guler, bintang muda Turki yang bermain di Real Madrid.

Kemenangan atas Ceko menjadikan Turki mengantungi poin enam. Sama dengan Portugal yang harus mengakui keunggulan Georgia 2-0.

Hanya Portugal memiliki selisih gol lebih baik sehingga tampil sebagai juara grup. Sedangkan Turki menjadi runner up sekaligus lolos ke fase gugur.

Georgia yang menduduki peringkat tiga juga lolos karena memiliki posisi tiga terbaik. Ceko sendiri harus tersingkir setelah menempati dasar klasemen.

Di pertandingan, Turki harus bekerja keras menghadapi Ceko yang bermain ngotot. Apalagi, tim asuhan Ivan Hasek ini harus memenangkan pertandingan bila ingin lolos ke babak selanjutnya.

Namun harapan mereka untuk lolos harus melalui jalan yang terjal, terutama setelah Barak mendapat kartu kuning kedua sehingga harus meninggalkan lapangan.

Kehilangan pemain yang menempati gelandang serang jelas mempengaruhi permainan Ceko yang ingin tampil ofensif. Meski demikian, Turki masih belum bisa membobol gawang lawan. Sampai turun minum, skor masih 0-0.

Di babak kedua, Turki bermain lebih agresif. Hasilnya, Turki berhasil unggul saat kapten Hakan Calhanoglu mencetak gol di menit 51. Gol pemain Inter Milan ini tercipta setelah dia menyelesaikan assist dari Ismail Yukse.

Hanya keunggulan 1-0 Turki tak bertahan lama. Di menit 66, Soucek berhasil menyamakan skor. Wasit sempat meninjau gol itu lewat VAR. Hasilnya, tidak ada pelanggaran dan gol Soucek dinyatakan sah.

Skor imbang 1-1 dan pertandingan berjalan ketat dan keras. Buntutnya, wasit masih harus mengeluarkan kartu kuning bagi kedua tim sampai menjelang akhir pertandingan.

Memasuki injury time, serangan balik Turki sukses membobol gawang Ceko. Gol Turki dihasilkan Cenk Tosun yang menyambut assist Orkun Kokcu di menit 90+4.

Skor berubah menjadi 2-1 untuk pasukan Vincenzo Montella dan tak lama kemudian wasit meniup peluit untuk mengakhiri pertandingan.

Keberhasilan Turki lolos ke fase gugur membawa mereka bertemu Austria yang tampi mengejutkan.

Bersaing dengan Perancis dan Belanda, Austria malah bisa tampil sebagai juara grup. Sedangkan Polandia harus tersingkir di babak awal.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)