Partager:

JAKARTA - Laga kedua Grup F antara Turki vs Portugal berlangsung di Westfalenstadion pada Sabtu, 22 Juni 2024, malam WIB. Portugal menang meyakinkan tiga gol tanpa balas atas Turki.

Portugal sangat mendominasi pertandingan pada babak pertama. Mereka mengemas 61 persen penguasaan bola dan melepas delapan tembakan, dua di antaranya tepat sasaran.

Turki memang sempat mengancam pada awal laga melalui Orkun Kokcu. Sayang, dia gagal menyontek umpan silang lambung dengan baik.

Setelah itu, Portugal mengurung Turki. Namun, berbagai upaya menembus kotak penalti selalu gagal, baik melalui umpan daerah maupun umpan silang.

Baru pada menit ke-21 Portugal bisa memecah kebuntuan. Bermula dari overlap Nuno Mendes yang memberikan umpan silang mendatar ke kotak penalti.

Umpan itu sejatinya berbelok dan lepas dari jangkauan Cristiano Ronaldo yang menjadi target. Namun, ternyata masih ada Bernardo Silva yang menyambut bola dengan sepakan keras tanpa mampu dihalau Altay Bayindir.

Tak puas unggul satu gol, Portugal masih terus menekan pertahanan Turki. Upaya mereka berbuah hasil pada menit ke-28.

Bermula dari serangan yang dilakukan Joao Cancelo, dia kemudian mencoba mengirim umpan terobosan kepada Ronaldo.

Sayang, tak sesuai keinginan sang kapten. Bola lalu diamankan Samet Akaydin yang memberi back pass kepada kiper Bayindir.

Hanya saja, operan Akaydin terlalu deras dan Bayindir kadung keluar dari gawangnya. Bola dari Akaydin meluncur deras ke gawang sendiri dan upaya penyelamatan gagal.

Gol bunuh diri Akaydin itu membuat Portugal menjauh. Skor 2-0 akhirnya bertahan hingga jeda.

Pada paruh kedua, Turki coba memegang kendali. Yusuf Yazici yang baru dimasukkan langsung menebar ancaman dengan tembakan jarak jauh. Namun, sepakan itu masih bisa bisa ditangkap Diogo Costa.

Fokus melakukan serangan membuat pertahanan Turki rentan terhadap serangan balik.

Benar saja, umpan daerah jarak jauh dari wilayah Portugal bisa dimanfaatkan Ronaldo yang lepas dari penjagaan.

Sang kapten tinggal satu lawan satu dengan Bayindir. Namun, dia memilih mengoper kepada Bruno Fernandes dengan posisi lebih menguntungkan untuk mencetak gol ketiga Portugal.

Unggul tiga gol membuat Portugal mengendurkan serangan. Mereka lebih banyak fokus meredam serangan Turki sambil mencari momen melancarkan serangan balik.

Turki mencoba melakukan perubahan pada 20 menit sisa laga. Wonderkid mereka, Arda Guler, dimasukkan demi menambah daya gedor.

Pergantian itu cukup berdampak positif. Turki kian gencar mengurung Portugal. Beberapa kali mereka mampu menembus kotak penalti lawan, tapi masih belum menghasilkan gol.

Sadar dengan tekanan Turki, pelatih Roberto Martinez mencoba menguatkan pertahanan. Dia menarik Cancelo dan Pepe untuk memasukkan Nelson Semedo dan Antonia Silva.

Pertahanan kian kokoh setelah penyegaran itu membuat Portugal sulit ditembus di sisa waktu normal. Hingga laga usai keunggulan 3-0 tetap bertahan.

Portugal kini memimpin klasemen Grup F dengan enam poin dari dua kemenangan sekaligus memastikan lolos ke fase gugur. Ronaldo dan kolega tinggal menghadapi Georgia di laga pemungkas grup.

Sementara Turki tergusur ke peringkat kedua klasemen dengan tiga poin. Pada partai terakhir grup, anak asuh Vincenzo Montella akan menghadapi Republik Ceska pada 27 Juni 2024. Mereka harus menang di laga terakhir untuk mengamankan tiket fase gugur.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)