JAKARTA - Barcelona tidak akan merekrut manajer Arsenal Mikel Arteta untuk menggantikan pelatih Xavi Hernandez. Mantan pelatih Barca Pep Guardiola pun tidak akan kembali. Tetapi Barca berharap pada Luis Enrique yang saat ini menangani Paris Saint-Germain.
Spekulasi pelatih yang menggantikan Xavi masih belum berhenti. Sebelumnya, eks pelatih tim nasional Jerman Hansi Flick disebut-sebut bakal melatih Barca.
Namun rumor itu kemudian lenyap begitu saja. Arteta sempat muncul sebagai salah satu kandidat bersama Jurgen Klopp yang akan meninggalkan Liverpool dan Guardiola yang kini mengarsiteki Manchester City.
Hanya aja Direktur Olahraga Barca Deco membantah spekulasi tersebut. Dirinya memastikan Arteta, Klopp maupun Guardiola tidak akan menangani Blaugrana.
Arteta yang sukses menangani Arsenal disebut-sebut sebaga kandidt kuat. Namun Deco menuturkan bila pihaknya melakukan pembicaraan dengan Arteta terkait kepindahannya ke Barca.
"Sampai saat ini belum ada keputusan. Kami pun tetap memberi perhatian [para kandidat pelatih Barca]," ucap Deco.
"Tentu kita sangat mengapresiasi manajer top seperti Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. Tetapi mereka tidak bisa direkrut. Begitu pula Mikel Arteta, Andoni Iraola dan Sergio Conceicao," kata dia lagi.
"Kami tak pernah berkomunikasi dengan mereka. Jadi memang tidak ada gunanya menyebut mereka. Sampai saat ini kam belum pernah bertemu dan berbicara dengan manajer mana pun," ujar Deco.
Sebaliknya Deco lebih menginginkan Enrique kembali menangani Barca. Mantan gelandang Barca tetapi juga pernah bermain di Real Madrid ini meraih sukses saat menjadi pelatih di Los Cules selama tiga tahun, dari 2014 hingga 2017. Deco berharap dia bisa menjadi kandidat menggantikan Xavi.
Deco juga membeberkan bila sampai saat ini Xavi belum berubah pikiran. Namun dia mengungkapkan bila sepak bola bisa berubah hanya dalam semalam.
"Saya selalu katakan bila keputusan Xavi belum berubah. Tetapi dalam sepak bola semua bisa berubah dalam semalam," ujarnya.
"Setiap kali menjelang pertandingan banyak yang bertanya kepada saya apakah Xavi bertahan atau tidak. Sampai saat ini, Xavi sudah menyampaikan bila keputusan dia tak berubah. Bila keputusannya berubah, dia akan menyampaikannya kepada saya," kata Deco yang tak segan memuji Xavi sebagai pelatih yang berkarakter.
Kinerja eks kapten Barca ini sesungghnya tak mengecewakan. Dia membawa Barca memenangi La Liga Spanyol pada tahun pertama sebagai pelatih.
VOIR éGALEMENT:
Musim ini, Barca masih bertahan di peringkat dua di bawah Real Madrid. Dengan memiliki poin 64, Barca memang masih tertinggal delapan poin. Namun Xavi optimistis bisa mengejar Madrid.
"Dia pelatih yang ideal. Dia selalu berpikir positif da tak pernah mengeluh. Dia tahu klub mengalami kesulitan. Sejarah menunjukkan dia yang telah membangun kembali Barca," kata Deco.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)