JAKARTA - Inter Milan mengakhiri perjalanan di Liga Champions dengan hasil mengecewakan. Pelatih Simone Inzaghi menyatakan tim tak terbiasa kalah setelah Inter disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar.
Inter memiliki modal bagus saat menyambangi markas Atletico di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis, 14 Maret 2024 dini hari WIB. Inter sudah unggul 1-0 sehingga hanya butuh hasil imbang di laga kedua tersebut.
Tim Serie A Italia ini pun mengawali laga dengan bagus. Inter unggul lebih dulu lewat gl Federico Dimarco. Skor 1-0 itu sesungguhnya menjadikan langkah Atletico kian berat.
Namun Atletico menolak menyerah dan berhasil mencetak dua gol melalui Antoine Griezmann dan Memphis Depay. Mereka menutup laga dengan skor 2-1 sehingga laga dilanjutkan extra time karena agregat 2-2. Setelah tidak ada gol, pertandingan diselesaikan adu penalti.
Inter pun harus mengakui keunggulan Atletico 3-2. Dan, Los Rojiblancos yang akhirnya lolos ke perempat final Liga Champions.
"Ini hasil yang sangat mengecewakan klub dan seluruh keluarga Inter. Tetapi saya katakan kepada pemain bahwa mereka harus bangga dengan perjalanan tim selama ini," ucap Inzaghi.
"Kami tak terkalahkan selama delapan pertandingan dan kami juga bermain lebih baik. Hanya saja, kami kemudian melakukan banyak kesalahan. Ini yang membuat perbedaan di pertandingan itu," kata dia lagi.
Menurut Inzaghi, Inter harus menang lebih dari satu gol agar bisa mengamankan tiket ke perempat final.
Bahkan saat unggul lebih dulu, Inter seharusnya bisa mempertahankannya. Namun Inter justru memberi kesempatan Atletico mengembangkan permainan.
"Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol di laga pertama. Begitu pula di laga kedua, kami seharusnya bisa mempertahankan keunggulan dan bukannya membiarkan lawan mengembangkan permainan. Mereka akhirnya bangkit. Apalagi mereka mendapat dukungan dari suporter," ucap Inzaghi.
"Tim ini tidak terbiasa kalah. Tentu kekalahan ini menyakitkan.Tetapi kami harus bangkit karena masih ada 10 pertandingan di Serie A. Ini yang menjadi target utama kami," katanya.
Sementara, bek Stefan De Vrij menuturkan bila Inter tidak menunjukkan permainan terbaik saat menghadapi Atletico. Ini yang menjadikan Inter gagal memanfaatkan kesempatan yang diperolehnya.
VOIR éGALEMENT:
"Kami tidak bermain seperti biasanya. Saat kebobolan, kami sesungguhnya masih punya kesempatan. Tetapi saat adu penalti kami gagal," kata De Vrij.
"Ini akhir yang mengecewakan. Sangat disayangkan kami bermain buruk saat kami menjalani musim yang gemilang," ucap Dia.
Kegagalan Inter menjadikan tidak ada wakil Serie A di perempat final Liga Champions. Sebelumnya, Napoli juga gagal setelah disingkirkan Barcelona.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)