Partager:

JAKARTA - Liverpool dituding menang lewat gol kontroversial Darwin Nunez di laga melawan Nottingham Forest. Kekalahan 1-0 dalam duel Premier League Inggris di City Ground, Nottingham, Sabtu, 2 Februari 2024 malam WIB, membuat Nottingham meradang. Namun manajer Jurgen Klopp menilai tak ada yang salah dari gol Nunez.

Gol Nunez yang ditunggu Liverpool. Sampai waktu normal, The Reds kesulitan membobol gawang Forest. Sampai akhirnya Nunez memecah kebuntuan di menit 99. Sundulannya mengoyak gawang tuan rumah dan membawa Liverpool menang 1-0.

Gol yang sangat penting karena memungkinkan Liverpool menjaga jarak dengan saingan terdekat Manchester City.

Kini, Liverpool yang memiliki poin 63 unggul empat poin dengan Man City yang menduduki peringkat dua. Sementara, Arsenal yang menempati posisi ketiga sudah tertinggal lima poin.

Hanya saja gol itu membuat kubu Forest kecewa dan meradang. Usai pertandingan, tidak hanya pemain tetapi juga ofisial tim yang mengerubuti wasit Paul Tierney.

Mereka mempersoalkan keputusan wasit yang meniup peluit untuk menghentikan pertandingan karena pemain Liverpool Ibrahima Konate mengalami cedera. Saat itu bola dikuasai pemain Forest.

Namun saat hendak melanjutkan pertandingan, bola justru diberikan kepada tim tamu yang berarti bola dipegang Liverpool dan bukan Forest.

Tierney memberikannya kepada kiper Caoimhin Kelleher. Dari kiper yang menggantikan Alisson Becker ini dimulainya serangan Liverpool yang berujung gol.

Klopp pun melakukan pembelaan terhadap gol Nunez. Begitu pula keputusan wasit yang terlihat 'menguntungkan' Liverpool.

Namun Klopp membeberkan bila situasi sama sesungguhnya juga terjadi di babak pertama. Bola yang dikuasai pemain Liverpool kemudian diberikan kepada Forest.

"Ingat, insiden ini sesungguhnya juga terjadi di babak pertama. Sama persis tetapi kebalikannya. Jadi tidak ada yang salah," kata Klopp.

"Saya bisa menerimanya karena hal sama terjadi sebelumnya. Bila tidak terjadi di babak pertama, saya mungkin juga akan mempertanyakannya. Menurut saya mungkin aturannya seperti itu. Saya tidak tahu. Tetapi karena ini terjadi dua kali, jadi saya tak mempersoalkannya," ujar pria asal Jerman ini.

Apa yang dimaksud Klopp tak lain saat Tierney menghentikan pertandingan setelah kapten Forest Ryan Yates dijatuhkan Harvey Elliot.

Saat itu, bola dikuasai pemain Liverpool. Hanya saja saat laga dilanjutkan, wasit memberikan bola kepada kiper tuan rumah Matz Sels.

"Saya 100% bisa memahami reaksi dan kemarahan Nottingham. Bagaimana tidak, mereka juga berusaha keras untuk memenangkan pertandingan. Persoalannya insiden itu terjadi dua kali dan ada konsistensi dari keputusannya," ucap Klopp lagi.

Bila Klopp bisa memahami keputusan wasit, sebaliknya Forest merasa dirugikan. Buntutnya, ofisial dan pemain menyerbu wasit usai pertandingan.

Namun provokasi mereka berujung kartu merah untuk asisten manajer Steven Reid. Manajer Nuno Espirito Santo sendiri menolak menanggapi insiden itu

Dirinya juga membantah bila pemilik klub Evangelos Marinakis sampai mengejar Tierney di lorong menuju ruang ganti.

"Saya tak akan komentar soal wasit. Kami memainkan pertandingan yang bagus saat menghadapi tim yang sangat bagus dengan pemain dan manajer yang fantastis. Namun kami mampu menyulitkan mereka," kata Nuno.

"Mereka punya peluang, kami juga punya. Ini pertandingan yang bagus. Kami hanya kurang klinikal saja sehingga tak bisa mencetak gol," ujarnya.

Nuno pun tak segan memuji pemainnya yang sudah bekerja keras. "Mereka bekerja bersama dengan sangat baik. Mereka pun melakukan segalanya. Tetapi kami memang harus berkembang," ucap Nuno lagi.

Kekalahan itu membuat Fores waswas. Pasalnya, mereka gagal menjauh dari zona degradasi.

Dengan menduduki pringkat 17 atau satu strip di atas zona merah, Forest hanya unggul empat poin. Ini menjadikan persaingan dengan Luton Town yang berada di peringat 18 bakal makin ketat.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)