Partager:

CIANJUR - Sejak gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Egi Randis dan 90 warga Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah.

Lewat sambungan telepon, Egi mengaku warga Cirumput, yang juga menjadi lokasi terdampak gempa bumi, selama dua hari terakhir ini hanya mengandalkan persediaan makanan masing-masing. Mereka juga belum memiliki dapur umum.

"Kami belum mendapat bantuan sama sekali, baik dari Basarnas, Kemensos, atau siapa pun. Kepala desa kami juga belum menengok," kata Egi pada Selasa, 22 November.

Demi bisa beristirahat, warga Cirumput membangun sendiri tenda pengungsian dari peralatan seadanya. Sebagian warga yang rumahnya tidak rusak parah belum berani untuk pulang.

Kondisi warga Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah/FOTO Istimewa

Derita Egi dan warga sekampungnya tak cukup sampai di situ. Jaringan listrik yang terputus sejak gempa mengguncang hingga kini juga belum pulih. Beruntung, ada warga yang memiliki persediaan aki sebagai sumber energi pencahayaan mereka ketika malam tiba.

"Padahal masih ada akses menuju ke kampung kami lewat (kawasan) Warung Gedang. Tapi, orang-orang lebih fokus ke arah (Desa) Gasol. Jadi, mungkin mereka belum tahu untuk ke sini," ungkap Egi.

Kondisi warga Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah/FOTO Istimewa

Karenanya, Egi pun berharap pemerintah bisa segera mendistribusikan bantuan logistik agar warga kampungnya bisa bertahan usai bencana yang mereka alami.

"Karena aktivitas di sini lumpuh, tolong kami agar mendapat bantuan logistik seperti makanan dan minuman," ujarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)