JAKARTA - Otoritas Korea Selatan menjanjikan penyelidikan yang cepat dan intensif tragedi perayaan Halloween di Itaewon, menyerukan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, di tengah kemarahan masyarakat.
Korban tewas perayaan Halloween yang ramai pada Hari Sabtu naik menjadi 156 dengan 151 terluka, 29 di antaranya dalam kondisi serius. Selain itu, sedikitnya 26 warga dari 14 negara termasuk di antara yang tewas.
Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun mengatakan, pengendalian massa di tempat kejadian 'tidak memadai'. Sementara, Kepala petugas keamanan negara itu, Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min, mengatakan mengerahkan lebih banyak polisi tidak akan mencegah bencana itu.
"Saya merasa tanggung jawab tak terbatas tentang keselamatan publik atas kecelakaan ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," kata Yoon dalam konferensi pers, melansir Reuters 1 November.
"Polisi akan dengan cepat dan ketat melakukan pemeriksaan dan penyelidikan intensif pada semua aspek tanpa kecuali untuk menjelaskan kebenaran kecelakaan ini," tambah Yoon.
Presiden Yoon Suk-yeol sebelumnya telah mengumumkan satu minggu berkabung nasional, dengan mengatakan negara itu memiliki terlalu banyak bencana keselamatan. Dia mengatakan tanggapan yang lebih baik sangat penting, termasuk peningkatan pengendalian massa.
VOIR éGALEMENT:
"Kita harus membuat langkah-langkah keamanan konkret untuk mengelola kerumunan. Tidak hanya di jalan-jalan ini, di mana bencana besar ini terjadi. Tetapi di tempat-tempat lain seperti stadion dan tempat konser, di mana banyak orang berkumpul," ujar Presiden Yoon dalam pertemuan kabinet.
Diketahui, semua korban telah diidentifikasi, sementara altar peringatan telah didirikan di Balai Kota Seoul dan di Distrik Itaewon, di mana warga memberikan penghormatan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)