Partager:

MEDAN - Wanita berinisial AN (50) ditemukan tewas bersimbah darah di kebun karet miliknya yang berada di Desa Togizita, Kecamatan Hilimegai, Kabupaten Nias Selatan, Sumut. Wanita itu diduga menjadi korban pembunuhan. 

Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H Nainggolan membenarkan penemuan mayat tersebut. Dia menjelaskan, jasad wanita itu ditemukan, Minggu 11 September dini hari.

"Setelah tiba di TKP, team identifikasi Satuan Reskrim Polres Nias Selatan melaksanakan olah TKP dan melaksanakan evakuasi korban. TKP cukup sulit karena berada dalam hutan yang di dalamnya terdapat kebun karet yang berada sekitar2 km dari rumah korban," kata AKBP Reinhard, Selasa 13 September. 

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu berawal saat korban dan anaknya berinisial PN pergi ke kebun miliknya yang berada di Desa Togizira untuk mengumpuli getah karet di kebun karet milik mereka.

Kemudian, sekitar pukul 18.07 WIB, PN memanggil korban untuk mengajak pulang ke rumah. Namun, panggilan anaknya itu tidak dijawab korban.

"Dikarenakan korban tidak menjawab, anak korban PN kembali ke rumahnya karena mengira korban sudah duluan pulang ke rumah. Pada saat perjalanan menuju rumah, anak korban bertemu dengan AA dan AY," jelasnya. 

Saat PN sampai rumah, adiknya berinisial SN langsung menanyakan keberadaannya korban. Selanjutnya PN kembali ke kebun untuk mencari ibunya. 

"Saat PN sampai di kebun langsung memanggil dan mencari korban. Setelah berkeliling mencari korban, PN melihat ada rambut dan bercak darah. Selanjutnya PN mengikuti jejak darah tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak, tubuh korban terluka dan sudah meninggal," ujarnya. 

Saat ditemukan, korban mengalami 2 luka robek pada kepala dan leher. Lalu, luka pada bagian dagu serta pergelangan tangan yang hampir putus. 

Melihat itu, PN lalu menghubungi kerabatnya YN untuk memberitahukan keadaan ibunya. Selanjutnya YN dan masyarakat bersama-sama mendatangi lokasi tempat korban ditemukan.

"Petugas sudah mengevakuasi korban dan mengamankan beberapa barang bukti yang ada di TKP dan akan melaksanakan autopsi terhadap korban serta penyelidikan. Diduga ini kasus pembunuhan," jelasnya. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)