Partager:

LEBAK - Tim medis dari Sahabat Relawan Indonesia (SRI) hanya memberikan obat-obatan, infus dan suntik bagi masyarakat Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.

"Mereka warga Badui Dalam tidak mau dilakukan perawatan medis lanjutan," kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kurdiat dilansir ANTARA, Senin, 12 September.

 Menurut dia, kondisi beberapa warga Badui Dalam perlu dilakukan tindakan perawatan medis, karena kondisinya harus ditangani dokter spesialis.

Berdasarkan hasil sampel darah yang dikirim ke Laboratorium Klinik RSPD Serang terindikasi infeksi saluran pernapasan juga ada gejala thypus.

Karena itu, lanjutnya, beberapa pasien baiknya dirawat ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus. Sebab, kondisi mereka mengalami infeksi berat dan saran dokter sebaiknya dirawat demi penanganan lebih lanjut.

Namun,  beberapa pasien warga Badui Dalam belum bisa dirawat di puskesmas atau rumah sakit.

"Kami hanya melakukan pemberian obat-obatan, baik suntik, infus atau sirup dengan pengawasan dokter spesialis," katanya.

Menurut dia, enam balita  warga Badui dalam kurun waktu satu bulan dilaporkan meninggal dunia. Keenam warga Badui tersebut mengalami gejala demam dan panas.

Karena itu, pihaknya mengambil sampel darah untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang mereka.

"Kami berharap warga Badui Dalam itu dapat dirawat di puskesmas dan rumah sakit untuk penyembuhan," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)