BATAM - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru Malaysia menyelamatkan tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) yang terombang-ambing selama dua hari di perairan Malaysia.
Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru Mohamad Rizali Noor menyatakan, tujuh WNI itu merupakan kru kapal MT Voras dan saat ini sudah dipuangkan ke Indonesia.
"Benar kemarin kita melakukan penyelamatan terhadap WNI yang merupakan kru kapal MT Voras. Saat ini mereka sudah kembali dengan selamat melalui Pelabuhan Batuampar pada hari Minggu (28/8) kemarin,” ujar Rizali dilansir ANTARA, Selasa, 30 Agustus.
Rizali menjelaskan, upaya penyelamatan terhadap keseluruhan WNI dilakukan setelah pihaknya mendapati informasi dari Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) bahwa mereka menemukan satu unit kapal taksi air SB Wiratama, yang diketahui berasal dari Batam.
Dari hasil penyelidikan, diketahui taksi air yang ditumpangi oleh ketujuh WNI tersebut telah terombang-ambing di lautan selama dua hari.
"Saat ditemukan, ada tujuh orang WNI di kapal dan mereka telah terombang-ambing di laut selama dua hari," ungkapnya.
Sebelum terombang-ambing di lautan, diketahui MT Voras yang merupakan kapal pengangkut minyak ditumpangi oleh seluruh WNI ini memang tengah dalam perjalanan menuju Kota Batam. Namun dalam perjalanannya kehabisan bahan bakar sehingga terombang ambing selama dua hari.
"Kemudian SB Wiratama yang ditemukan oleh Patroli Air Malaysia kemudian langsung ditarik menuju pelabuhan di wilayah Mersing, Johor," kata dia.
VOIR éGALEMENT:
Mendapat laporan tersebut, Satgas KJRI segera melakukan verifikasi kewarganegaraan terhadap tujuh orang kru kapal tersebut dan berkoordinasi dengan imigrasi Johor terkait proses pemulangan mereka ke Batam.
Setelah dilakukan verifikasi dan pendataan kekonsuleran, APMM telah mengantarkan kapal SB Wiratama beserta kru untuk berlayar kembali ke perairan terluar Malaysia.
"Kemudian seluruh kru WNI telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Batuampar Indonesia," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)