11 Jenis Makanan Pereda Nyeri Tubuh, Bisa Sering Konsumsi Tanpa Khawatir Efek Samping

JAKARTA - Nyeri bisa bersifat akut dan kronis. Nyeri kronis adalah rasa sakit yang biasanya berlangsung lebih dari enam bulan. Nyeri ini bisa sangat mengganggu. Biasanya, nyeri di anggota tubuh bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Tak cuma obat, ada makanan yang bisa membantu meredakan nyeri dan mencegah peradangan. Makanan dapat berperan mengurangi peradangan. Konsumsi makanan yang tepat bisa membantu meredakan nyeri dengan cepat. Berikut 11 makanan pereda nyeri, dirangkum VOI dari WebMD, Rabu, 11 Desember.

Jahe

Sebagai bahan pokok pengobatan tradisional, rimpang dengan cita rasa pedas ini paling dikenal karena khasiatnya yang dapat meredakan mual dan perut kembung. Beberapa penelitian juga menunjukkan jahe dapat meredakan nyeri kram yang disebabkan menstruasi.

Blueberry

Buah kecil berair berwarna ungu ini mengandung banyak fitonutrien yang dapat melawan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Jika bukan musim buah beri, blueberry beku dapat mengandung nutrisi yang sama atau bahkan lebih banyak daripada blueberry segar. Buah lain yang mengandung antioksidan dan polifenol, termasuk stroberi dan jeruk, dapat memiliki efek menenangkan yang serupa.

Biji Labu

Pepitas merupakan sumber magnesium luar biasa, mineral yang dapat mengurangi nyeri migrain yang Anda alami. Pepitas juga dapat membantu mencegah dan mengobati osteoporosis. Namun, terlepas dari apa yang mungkin pernah Anda dengar, pepitas tampaknya tidak menghentikan kram kaki di malam hari. Untuk mendapatkan lebih banyak magnesium, tambahkan kacang almond dan kacang mede, sayuran berdaun hijau tua (seperti bayam dan kangkung), kacang-kacangan, dan lentil ke dalam makanan Anda.

Ikan Salmon

Mengandung asam lemak omega-3 antiradang, ikan salmon masuk dalam daftar salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi. Ikan ini dianggap menyehatkan jantung dan dapat meredakan nyeri sendi jika Anda menderita artritis reumatoid. Jenis ikan air dingin lainnya, termasuk tuna, sarden, dan makarel, juga merupakan pilihan yang baik. Namun, hindari ikan nila dan ikan lele: Kadar asam lemak omega-6 yang tinggi dapat memicu peradangan.

Kunyit

Senyawa dalam rempah yang memberi warna jingga-kuning cerah pada masakan kari ini dapat memengaruhi beberapa proses dalam tubuh Anda, termasuk peradangan. Studi terhadap orang-orang dengan artritis reumatoid dan osteoartritis yang mengonsumsi suplemen kurkumin menemukan bahwa mereka dapat berjalan lebih baik dan tanpa efek samping dari mengonsumsi obat-obatan. Lada hitam dapat membantu tubuh menyerapnya, jadi cobalah campuran rempah-rempah, yang direndam dengan jahe dan madu menjadi teh.

Bawang Putih

Bawang putih dapat mengurangi peradangan akibat nyeri sendi. Ini berkat senyawa sulfur anti-inflamasi yang ditemukan dalam bawang putih.

Bawang putih kaya akan sulfur dan selenium. Keduanya dapat membantu meredakan nyeri sendi dan otot. Bawang putih juga memiliki sifat anti bakteri yang bisa mencegah peradangan. Bawang putih sering menjadi bahan alternatif untuk meredakan sakit gigi.

Ceri Asam

Dalam sebuah penelitian, pelari yang minum jus ceri asam mulai 7 hari sebelum lomba dan pada hari lomba (12 ons, dua kali sehari) mengalami nyeri otot yang jauh lebih sedikit daripada kelompok yang meminum minuman rasa ceri kemasan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh antioksidan dan senyawa anti peradangan dalam buah ceri.

Minyak Zaitun Extra Virgin

Merasakan sensasi pedas di tenggorokan? Itu adalah senyawa yang disebut oleocanthal yang memiliki sifat anti-inflamasi. Minyak zaitun extra virgin merupakan bagian dari diet sehat dan dapat meredakan nyeri sendi jika digunakan secara topikal. Minyak zaitun extra virgin juga mengandung lubricin, protein yang berfungsi sebagai penghalang yang mencegah kerusakan tulang rawan. Gunakan suhu yang lebih rendah (kurang dari 410 derajat) saat Anda memasak dengan minyak zaitun agar Anda tidak kehilangan banyak manfaatnya.

Cabai

Capsaicin, zat yang membuat cabai terasa pedas, dikenal karena khasiatnya sebagai penghilang rasa sakit dalam bentuk krim dan koyo. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa memakan cabai, alih-alih menempelkannya pada kulit, dapat mengurangi dan mencegah peradangan juga. "Rasa pedas" tersebut juga mengelabui otak melepaskan endorfin, yang menghalangi sinyal rasa sakit.

Mint

Minyak peppermint meredakan kram, gas, dan kembung yang merupakan ciri khas sindrom iritasi usus besar. Teh peppermint merupakan obat penenang untuk mengatasi sakit perut. Dalam penelitian awal, teh mint Brasil (terbuat dari tanaman Hyptnis crenata) sama efektifnya dengan obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.

Biji-bijian Utuh

Protein yang ditemukan dalam biji-bijian olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta biasa dapat memicu respons peradangan dalam tubuh. Namun, biji-bijian utuh berserat tinggi membantu menghasilkan asam lemak yang membantu melawan peradangan. Oleh karena itu, pilihlah biji-bijian utuh. Biji-bijian utuh dalam beras merah, quinoa, dan roti gandum utuh mengandung fosfor. Mineral ini bekerja bersama kalsium membangun tulang kuat dan mengurangi nyeri sendi.