JAKARTA - Menanggapi isu dugaan kebocoran data yang beredar, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter memastikan keamanan database pengguna Commuter Line tetap aman.
Saat ini, KAI Commuter mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan investigasi mendalam untuk menangani peretasan sistem tersebut.
“Atas kejadian tersebut KAI Commuter sudah mengambil langkah-langkah penanganan seperti pembatasan akses baik jaringan publik maupun jaringan lokal,” kata Anne Purba, Corporate Secretary, KAI Commuter dalam pernyataan yang diterima VOI pada Rabu, 3 Juli.
Kendati demikian, Anne juga memastikan bahwa seluruh sistem operasional IT yang ada di lingkungan KAI Commuter masih berjalan dengan baik.
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir dalam menggunakan seluruh aplikasi layanan yang dihadirkan oleh KAI Commuter, karena KAI Commuter memiliki manajemen keamanan informasi yang baik,” tegasnya.
Anne mengatakan, KAI Commuter telah mengimplementasikan ISO 27001:2013 sebagai standarisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi di KAI Commuter.
Menggunakan auditor independent, KAI Commuter mengaku terus melakukan audit secara berkala terhadap standarisasi keamanannya untuk memastikan keamanan dalam penerapannya.
BACA JUGA:
KAI Commuter juga berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan siber dalam penerapan teknologi informasi serta mengusut tuntas atas kejahatan ini.
“Untuk langkah lebih lanjut KAI Commuter akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut,” pungkas Anne.
Sebelumnya, akun X @txttransportasi mengungkapkan bahwa data KAI Commuter telah bocor di situs gelap, yang berisikan informasi pribadi pengguna KAI Commuter, yang mencakup nama, kode tiket, metode pembayaran, dan waktu transaksi.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)