JAKARTA - Dunia maya sedang dihebohkan dengan kisah tragis seorang gamer asal Cina bernama asli Pang Mao atau dikenal dengan nama Fat Cat. Nama Fat Cat ramai setelah diketahui meninggal dunia setelah putus cinta dengan kekasihnya, Tan Zhu.

Semuanya berawal dari perkenalan Fat Cat yang masih berusia 21 tahun berkenalan dengan seorang wanita bernama Tan Zhu yang memiliki usia lebih tua 6 tahun darinya.

Tak disangka Fat Cat jatuh cinta sangat dalam dengan sosok Tan Zhu hingga rela melakukan apapun untuk kekasihnya itu termasuk membiayai hidup hingga pindah rumah ke kawasan Chongqing yang berjarak sangat jauh dengan tempat asalnya demi Tan Zhu.

Hal ini rela dilakukan oleh Fat Cat karena sebelumnya Tan Zhu menjanjikan akan tinggal satu rumah dengan Fat Cat. Sayangnya janji itu tidak ditepati oleh Tan Zhu yang akhirnya membuat Fat Cat menyewa sebuah kamar kos kecil untuk ia sendiri.

Lebih lanjut, Tan Zhu juga mengatakan akan menerima lamaran Fat Cat setelah dua tahun berpacaran yang membuat ia bekerja mati-matian untuk menikahi pujaan hatinya itu.

Salah satu pekerjaan yang Fat Cat tekuni ialah menjadi seorang gamer, di mana semua penghasilan dari games-nya yang bisa berjumlah hingga ratusan juta itu diberikan seluruhnya kepada Tan Zhu yang memiliki keinginan membuka toko bunga.

Memiliki keinginan kuat untuk menikahi sang kekasih membuat Fat Cat rela melakukan berbagai hal seperti menjalani hidup hemat di mana ia hanya makan sekitar 10 Yuan atau Rp22.234 saja.

Setelah kematiannya, baru diketahui kalau selama menjalani hubungan dengan Tan Zhu, Fat Cat sudah memberikan uang sebanyak 510 ribu Yuan atau sekitar Rp1,1 miliar.

Fakta lain mengatakan bahwa sebelum kepergiannya, Fat Cat masih sempat mengirim 760 bunga sebagai tanda 760 hari hubungannya dengan Tan Zhu. Selain itu, ia juga mengirim 66.666 Yuan atau sekitar Rp148 juta.

Sayangnya hal itu tidak menghentikan Tan Zhu untuk berpaling kepada pria lain yang akhirnya membuat Fat Cat kecewa dan mengakhiri hidupnya dengan lompat dari sebuah jembatan di Chongqing.

Kisah hidup Fat Cat ini akhirnya ramai di media sosial yang membuat orang-orang menaruh simpati dengan mendatangi jembatan Chongqing. Tak jarang banyak yang meletakkan bunga dan McDonald's yang menjadi keinginan terakhir Fat Cat.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)