JAKARTA – HSBC merupakan salah satu bank terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk meluncurkan layanan kustodi aset digital pada tahun 2024. Layanan ini ditujukan untuk pelanggan institusional, seperti manajer aset dan pemilik aset, yang ingin berinvestasi di pasar aset digital, seperti Bitcoin dan token lainnya.
Guna mewujudkan rencananya, HSBC akan bekerja sama dengan Metaco, perusahaan yang menyediakan infrastruktur kustodian aset digital, untuk mengembangkan platform ini.
Informasi saja, aset digital adalah aset yang diwakili oleh catatan digital yang tersimpan di jaringan terdesentralisasi, seperti blockchain. Aset digital dapat berupa mata uang kripto, token, atau aset tradisional yang ditokenisasi, seperti emas atau saham.
Aset digital menawarkan berbagai keuntungan, seperti transparansi, efisiensi, keamanan, dan inklusi finansial. Namun, aset digital juga memiliki tantangan, seperti volatilitas, regulasi, dan risiko kehilangan atau pencurian.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan layanan kustodi aset digital, yaitu layanan yang menyimpan dan melindungi aset digital milik pelanggan. Layanan kustodi aset digital harus memiliki standar keamanan yang tinggi, seperti enkripsi, autentikasi, dan pemulihan. Layanan kustodi aset digital juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengatur aset digital, seperti melakukan perdagangan, tokenisasi, dan manajemen aset.
HSBC, yang memiliki aset lebih dari $3 triliun dan beroperasi di lebih dari 60 negara, telah melihat adanya peluang di pasar aset digital, dan telah mengambil langkah-langkah untuk memasuki pasar ini. HSBC telah meluncurkan layanan tokenisasi emas, yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki dan memperdagangkan emas yang ditokenisasi di platform HSBC di wilayah London Raya.
SEE ALSO:
Sebelumnya, HSBC bermaksud merilis Orion pada tahun 2022, layanan untuk menerbitkan aset token. Namun, langkah terbesar HSBC di pasar aset digital adalah rencana peluncuran layanan kustodi aset digital pada tahun 2024.
“Kami melihat peningkatan permintaan untuk penyimpanan dan administrasi dana aset digital dari manajer aset dan pemilik aset, karena pasar ini terus berkembang,” ujar Zhu Kuang Lee, kepala bidang Digital, Data, dan Inovasi HSBC.
HSBC akan menggunakan Harmonize, paket komprehensif yang disediakan oleh Metaco, yang menawarkan layanan kustodian, tokenisasi, perdagangan, dan manajemen aset untuk aset digital yang diatur dan tidak diatur. Metaco telah bekerja sama dengan beberapa bank besar lainnya, seperti BNP Paribas, Societe Generale, dan Citi, untuk menggunakan Harmonize dalam operasi mereka.
“Infrastruktur kustodian seperti Harmonize milik Metaco, yang terintegrasi dengan sistem yang ada di lembaga keuangan, akan menjadi sangat penting untuk bagaimana emiten dan investor berinteraksi, karena pasar modal dan aset secara umum terus diwakili dalam buku besar terdistribusi (distributed ledger-Red.),” ujar Adrien Treccani, pendiri dan CEO Metaco.
Sebagai informasi tambahan, Metaco telah diakuisisi oleh perusahaan kripto dan pembayaran berbasis blockchain terkemuka di dunia, Ripple, pada bulan Maret lalu. Hingga saat ini, Ripple telah menjadi pemain utama di industri kripto, yang memiliki XRP, dan jaringan pembayaran global RippleNet.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)