JAKARTA – Trading kripto bisa dilakukan dalam berbagai bentuk perdagangan seperti perdagangan spot, futures, dan ada pula OTC (Over the Counter). Istilah OTC masih terdengar asing di kalangan umum. Jika perdagangan spot dan futures biasa dilakukan di bursa atau exchanger kripto, maka perdagangan OTC dilakukan di luar bursa.
Perdagangan OTC merupakan salah satu cara untuk berdagang kripto. Anda mungkin belum pernah mendengar bentuk perdagangan ini sebelumnya, tetapi jangan khawatir, karena artikel artikel ini akan menjelaskan apa itu trading OTC dalam kripto.
Untuk memahami lebih lanjut perdagangan OTC, Voi.id akan menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu sebagaimana yang akan dipaparkan berikut ini!
Pengertian Trading OTC Kripto
OTC merupakan kepanjangan dari Over the Counter, model perdagangan ini merujuk kepada seoseorang atau institusi yang melakukan pembelian kripto dalam jumlah besar. Selain itu, perdagangan ini biasanya lebih bersifat privat. Karenanya tidak sedikit para whale yang memilih perdagangan OTC.
Trader atau komunitas kripto pada umumnya melakukan perdagangan aset kripto di bursa, terutama lewat perdagangan spot dan futures. Ini berbeda dengan perdagangan OTC yang dapat dilakukan tanpa harus melalui bursa cryptocurrency. Nyatanya, terdapat trader yang biasa menggunakan perdagangan jenis ini.
Perdagangan semacam itu disebut sebagai perdagangan OTC, dan tersedia dalam bentuk meja perdagangan yang berdiri sendiri atau di bursa yang memang menyediakan layanan perdagangan OTC seperti halnya Binance. Ada pula cara yang umum dilakukan oleh para trader untuk melakukan perdagangan OTC yakni dengan menggunakan platform perdagangan peer-to-peer (P2P) seperti LocalBitcoins, Paxful, dan sebagainya.
Di sisi lain, sejumlah bursa kripto juga menyediakan perdagangan ini termasuk Coinbase, Huobi, dan Binance. Sementara bursa kripto dalam negeri yang menyediakan layanan ini adalah PINTU.
Tidak seperti perdagangan spot, pengguna layanan perdagangan OTC tidak akan dikenai “order book”. OTC memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual aset kripto dengan menggunakan uang tunai secara langsung antara pembeli dan penjual. Dalam hal ini pembelian bisa dilakukan dalam jumlah besar, misalnya berjumlah miliaran rupiah.
Cara Kerja Trading OTC Kripto
Calon pembeli dapat melakukan perdagangan OTC di sebuah platform kripto atau meja perdagangan OTC secara langsung. Ini memberikan kemudahan transaksi bagi para whale maupun institusi yang ingin berinvestasi dalam kripto.
Pembeli bisa mentransfer uang dari rekening bank ke penjualnya secara langsung. Karenanya, proses ini tidak memerlukan “order book”. Selain itu, penjual dapat mengirimkan aset kripto langsung ke dompet kripto fisik, cold wallet atau hardware wallet milik pembeli.
SEE ALSO:
Perbedaan Perdagangan OTC dan Perdagangan Lain
Perbedaan utama antara OTC dan bentuk perdagangan kripto lainnya adalah bahwa OTC melibatkan perdagangan langsung fiat dan kripto dalam volume besar antara penjual dan pembeli.
Bentuk perdagangan lainnya, seperti perdagangan spot, adalah antara pedagang dan bursa dan melibatkan satu mata uang kripto dan mata uang kripto lainnya, dengan batasan ketat pada volume perdagangan.
Pengguna Perdagangan OTC Kripto
Sebagaimana yang disinggung di atas, perdagangan OTC ini cocok digunakan oleh pedagang yang melakukan pembelian kripto dalam jumlah yang besar. Bursa kripto yang mengoperasikan meja perdagangan OTC melakukannya untuk menjaga perdagangan besar seperti itu dari bursa, karena mungkin tidak ada likuiditas yang cukup untuk menyelesaikan perdagangan.
Para pengguna perdagangan OTC meliputi hedge fund, institusi, atau individu yang memiliki kekayaan besar. Namun, bagi trader yang ingin melakukan perdagangan kripto dalam jumlah kecil dan dilakukan secara langsung bisa menggunakan platform P2P. Binance merupakan salah satu platform perdagangan kripto yang menyediakan bentuk perdagangan P2P.
Kelebihan Perdagangan OTC Kripto
Bentuk perdagangan OTC ini tentu memiliki kelebihan tertentu dibandingkan dengan perdagangan spot maupun futures. Sejumlah kelebihan itu antara lain:
- Menawarkan harga aset yang lebih baik.
Karena perdagangan OTC terutama untuk volume perdagangan yang besar, menempatkan perdagangan semacam itu di bursa dapat menyebabkan distorsi besar dalam harga aset, yang mengakibatkan selip. Hal ini dapat secara signifikan memengaruhi harga saat Anda membeli aset.
Akibatnya, perdagangan akhirnya terpecah menjadi beberapa perdagangan kecil, yang menyebabkan peningkatan biaya per perdagangan. Perdagangan OTC memungkinkan eksekusi perdagangan besar dengan satu harga dan dalam satu perdagangan, sehingga nyaman dan hemat biaya.
- Pembelian bisa dilakukan lebih banyak dibanding membeli di bursa kripto.
Alasan lain untuk menggunakan perdagangan OTC adalah bahwa bursa tradisional biasanya membatasi volume perdagangan per pengguna per hari. Batasan seperti itu tidak ada pada platform OTC, jadi Anda dapat melakukan pemesanan dengan volume berapa pun, dan itu akan terisi.
- Pembelian instan dan hemat waktu.
Pesanan pada platform OTC juga diisi secara instan, sehingga menghemat waktu. Menempatkan pesanan volume besar pada pertukaran tradisional tidak hanya mahal karena perdagangan dipecah menjadi beberapa perdagangan yang lebih kecil, tetapi juga bisa memakan waktu lebih lama untuk diisi.
- Perdagangan terpisah dari bursa.
Bentuk perdagangan OTC tidak sama dengan perdagangan yang ada di bursa. Oleh karena itu, ia terpisah dari perdagangan yang ada di bursa.
Demikian pengertian dan cara kerja perdagangan OTC kripto. Jika Anda ingin membeli kripto dalam jumlah besar bisa menggunakan bentuk perdagangan OTC ini.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)