JAKARTA – Nama domain berbasis blockchain yang sedang tren, Ethereum Name Service (ENS) rupanya memiliki peminat yang besar. Kali ini, ENS amazon.eth yang dijual di marketplace NFT OpenSea mendapat tawaran tinggi dengan menggunakan stablecoin, senilai 1 juta USDC.
Tawaran tersebut dilayangkan alamat wallet anonim di OpenSea, Selasa, 19 Juli kemarin. Tawaran berupa stablecoin yang harganya dipatok ke dolar AS. Maka apabila tawaran tersebut sebesar 1 juta USDC maka jumlah tersebut senilai 1 juta dolar AS (sekitar Rp14,9 miliar).
Namun, tawaran tersebut tidak direspon oleh pemilik akun OpenSea yang menjual nama domain tersebut. Hingga saat ini tidak ada transaksi yang terjadi. Dalam lima bulan belakangan, penjualan terakhir nama domain tersebut bernilai 33 Ethereum atau setara 100.000 dolar AS pada saat itu.
Menurut laporan Cointelegraph, tidak jelas pada saat publikasi apakah pemiliknya tidak diberitahu tentang penawaran tersebut, atau tidak menganggapnya mendekati nilai wajar, atau jika akun penawar dan pemilik domain ditautkan dalam upaya untuk meningkatkan harga aset (dalam apa yang dikenal sebagai “pencucian perdagangan”).
Menurut data dari Opensea, sejumlah tawaran lain untuk domain ENS hanya sekitar 6.200 USDC. Nama domain diverifikasi sebagai resmi oleh ENS dan dimiliki oleh pengguna OpenSea anonim 4761BF.
SEE ALSO:
Informasi saja, ENS adalah protokol penamaan blockchain yang memungkinkan penggunanya menggunakan nama sederhana untuk alamat kriptonya. Dengan menggunakan ENS pengguna bisa menerima dan mengirim aset kripto dan NFT dengan mudah tanpa perlu menggunakan address wallet rumit yang terdiri dari kombinasi angka dan huruf secara acak.
Untuk menjual domain .eth di OpenSea, pengguna pertama-tama harus menghubungkan dompet mereka dan mendaftarkan alamat di manager.ens.domains kemudian mencantumkannya di akun OpenSea mereka.
Sementara banyak penggemar kripto menggunakan nama yang menarik atau kreatif untuk layanan ENS, sebagian lagi memulai praktik membalik domain. Artinya, mendaftarkan domain ENS yang berisi nama entitas terkemuka sebelumnya dan kemudian menuntut harga tinggi untuk domain tersebut jika entitas tersebut ingin memasuki ruang Web 3.0 nanti.
Sejak dimulai pada tahun 2017, ada lebih dari 1,67 juta pendaftaran domain .eth di sekitar 482.000 pemilik. Lebih dari 154.100 pendaftaran dilakukan baru-baru ini antara 5 Juli hingga 18 Juli, sebagian karena gas fee yang lebih rendah dan minat yang berkelanjutan dari entitas yang ingin memasuki ruang Web 3.0. Hingga saat ini, koleksi ENS di OpenSea memiliki volume transaksi sekitar 46.200 ETH (71,5 juta dolar AS).
Menurut keterangan dari laman resmi Ethereum Name Service, ENS adalah sistem penamaan terdistribusi dan bersifat terbuka pada blockchain Ethereum. ENS ditujukan untuk mempermudah pembacaan alamat kripto milik pengguna, misalnya joni.eth.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)