JAKARTA - Sporting CP menghancurkan Manchester City hanya dalam tempo tiga menit saat menang 4-1 dalam pertandingan penyisihan Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Rabu, 6 November 2024 dini hari WIB.
Pelatih Sporting Ruben Amorim memang layak menangani Manchester United. Bagaimana tidak, Amorim membuktikan kinerja mengesankan saat menghabisi rival satu kota MU d Liga Champions. Dalam duel di kandang sendiri, Sporting menghancurkan Man City dengan skor meyakinkan.
Penampilan gemilang Sporting saat menjamu Man City seperti menjadi modal berharga Amorim sebelum datang ke Old Trafford. Amorim sendiri sudah resmi menjadi manajer anyar MU menggantikan Erik ten Hag. Dia akan melakukan debut saat The Red Devils melakoni laga tandang melawan Ipswich Town.
Bagi Man City, ini menjadi pekan-pekan yang buruk. Pasalnya, Bernardo Silva dkk menelan kekalahan untuk ketiga kaliya secara berturut-turut di berbagai kompetisi. Man City menelan kekalahan 2-0 saat menghadapi Tottenham Hotspur di babak 16 besar Carabao Cup. Kekalahan itu menjadikan Man City tersingkir di Piala Liga Inggris itu.
Tak berhenti di situ. Saat melakoni laga tandang melawan Bournemouth di Premier League Inggris, mereka juga menelan kekalahan 2-1. Ini menjadikan putusnya rekor tak terkalahkan selama 32 pertandingan di Premier League. Bournemouth juga untuk kali pertama mengalahkan Man City.
Man City akhirnya menelan kekalahan ketiga di Liga Champions. Bahkan gawang Ederson bisa kemasukan dua gol hanya dalam tempo tiga menit. Hasil itu menjadikan Man City yang sudah melakoni empat pertandingan tertahan di peringkat enam dengan mendapatkan poin tujuh. Posisi mereka bakal melorot bila tim-tim di bawahnya memenangkan pertandingan.
Sebaliknya, Sporting sukses melesat ke peringkat dua. Kini, klub Portugal itu mengantungi poin 10. Sama dengan Monaco yang menang 1-0 atas Bologna. Hanya Sporting unggul selisih gol sehingga Monaco berada di posisi tiga. Di puncak klasemen ada Liverpool yang memiliki poin 12.
Pertandingan Sporting melawan Man City berjalan ketat dan seru. Man City sesungguhnya mendominasi pertandingan. Bahkan ball possession Man City mencapai 70%. Ini berarti bola lebih banyak berada di kaki tim asuhan Pep Guardiola.
Namun penyelesaian akhir menunjukkan kebalikannya. Gawang The Cityzens justru kemasukan lebih banyak gol. Situasi sama seperti di laga melawan Bournemouth di Premier League Inggris. Meski unggul dalam penguasaan bola, namun Bournemouth bermain lebih efektif dan efisien sehingga bisa menang 2-1. Bahkan Man City sampai ketinggalan dua gol sebelum memperkecil kekalahannya.
Saat menyambangi markas Sporting, Man City pun memperlihatkan sebagai tim yang lebih perkasa. Mereka sepenuhnya menguasai permainan. Bahkan Man City sudah unggul saat laga baru berjalan empat menit. Gelandang Phil Foden sukses menaklukkan kiper Franco Israel.
Di tengah tekanan dan tertinggal lebih dulu, Sporting berusaha bangkit. Mereka tetap tampil percaya diri menghadapi juara Liga Champions 2023 ini yang bermain menyerang.
Usaha pemain Sporting tak sia-sia. Di menit 38, striker Viktor Gyoekeres mencetak gol yang menyamakan skor. Dirinya berhasil menyelesaikan assist dari Geovany Quenda.
Dalam kedudukan imbang 1-1, Sporting kembali mendapat tekanan. Sementara, Man City yang tetap menguasai permainan berusaha mengembalikan keunggulan.
Namun serangan mereka selalu kandas meski Matheus Nunes dan Foden mendapat peluang mencetak gol. Sampai babak pertama usai, skor masih imbang.
Memasuki babak kedua, Man City tak menunjukkan perubahan permainan. Mereka tetap bermain menyerang. Hanya saja kali ini Man City yang kemasukan gol cepat.
Pertandingan baru berjalan satu menit, gawang Ederson sudah kebobolan. Gol dihasilkan gelandang Maximiliano Araujo yang memanfaatkan assist dari Pedro 'Pote' Goncalves.
Bahkan hanya dalam tempo tiga menit, Man City sudah kemasukan gol untuk kali kedua. Di menit 49, Sporting mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran bek Josko Gvardiol yang menjatuhkan Trincao.
Wasit langsung menunjuk titik putih. Gyoekeres pun mencetak brace setelah sukses mengecoh kiper Ederson yang salah mengantisipasi bola. Sporting pun unggul 3-1 lewat dua gol yang tercipta dengan jarak waktu yang berdekatan.
Gol-gol dalam tempo tiga menit pun langsung mematikan Man City yang sesungguhnya menguasai permainan. Pertandingan seperti sudah berakhir bagi Man City. Apalagi striker Erling Haaland yang mendapat peluang sangat bagus untuk mengejar ketinggalan gol gagal menuntaskan penalti.
Man City berpeluang besar mengubah skor saat bek Ousmane Diomande menyentuh bola di kotak penalti. Wasit Daniel Siebert sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya Siebert menyatakan Diomande hands-ball dan kemudian menunjuk titik putih.
Namun Haaland bernasib sial. Tendangan dia membentur tiang atas gawang. Penalti Man City gagal dan skor tak berubah.
BACA JUGA:
Bahkan Sporting berhasil menambah gol saat kembali mendapat penalti di menit 80. Kali ini giliran Nunes yang melakukan pelanggaran terhadap Geny Catamo. Wasit meninjau insiden itu lebih dulu lewat VAR sebelum memutuskan penalti.
Gyoekeres pun mengajarkan kepada Haaland bagaimana mengeksekusi penalti. Dirinya untuk kali kedua menuntaskan tendangan dari titik putih sekaligus mencetak hattrick.
Skor berubah menjadi 4-1 untuk Sporting. Tidak ada tambahan gol dan Sporting menutup laga dengan kemenangan mengesankan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)