JAKARTA - Pemain depan Jerman Kai Havertz menempati posisi berbeda saat menghancurkan Hungaria 5-0 di pertandingan UEFA Nations League. Pelatih Julian Nagelsmann pun tak segan memuji Havertz yang tetap tampil cemerlang saat bermain sebagai gelandang serang di belakang striker Niclas Fullkrug.

Havertz tak lagi menjadi centre forward seperti di pertandingan sebelumnya. Nagelsmann pun tak memainkannya sebagai sayap kiri atau bahkan turun menjadi bek sayap di pertandingan League A Grup 3 di Stadion Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Minggu, 8 September 2024 dini hari WIB.

Pemain depan Arsenal justru bermain sebagai gelandang serang. Havertz bersama Jamal Musiala dan Florian Wirtz menopang Fullkrug yang diposisikan sebagai centre forward. Begitu pula saat Fullkrug ditarik keluar digantikan Maximilian Beier.

Meski demikian, Havertz tetap menunjukkan penampilan terbaik. Dirnya menyumbang satu gol dari titik penalti yang menutup kemenangan Die Mannschaft. Sebelumnya, Jerman membobol gawang Hungaria lewat gol-gol dari Fullkrug, Musiala, Wirtz, dan Aleksandar Pavlovic.

Penampilan menawan Havertz sebagai attacking midfielder menjadikan Nagelsmann tak segan memujinya. Mantan pemain Chelsea ini diprediksi bakal menjadi pemain serbabisa terbaik di dunia.

"Kai menunjukkan perkembangan pesat selama dua tahu terakhir. Dia punya potensi menjadi pemain kelas dunia di berbagai posisi," ucap Nagelsmann.

"Kecepatannya sungguh luar biasa dan dia pemain yang cerdas. Dia hanya kadang kurang beruntung dalam penyelesaian akhir," kata eks pelatih Bayern Munchen ini.

Nagelsmann, lebih lanjut, mengatakan Havertz memang pantas menjadi wakil kapten setelah Joshua Kimmich. Apalagi, dia memang pemain yang smart.

"Hal yang bagus dengan menjadikan sebagai wakil kapten. Dia memang sosok yang smart dan rendah hati. Saya berharap dia tetap sosok yang percaya diri," ujarnya.

Nagelsmann memang sudah ditinggalkan para senior seperti kiper Manuel Neuer, Thomas Mueller, Toni Kroos hingga Ilkay Gundogan yang pensiun. Namun para bintang DFB-Team terus bermunculan.

Tidak hanya Havertz tetapi juga Pascal Gross, Wirtz dan Musiala yang mencetak satu gol dan membuat tiga assists di laga tersebut.

"Mereka pemain yang bertalenta. Mereka bisa melakukan apa saja," kata Nagelsmann.

"Mereka selalu dalam kondisi fit dan kerja keras mereka sangat berarti. Menurut saya keduanya punya potensi memenangi Ballon d'Or," ucapnya.

Jerman melakukan start gemilang di Nations League. Ini setidaknya memberi harapan bagi Jerman setelah kegagalan di Euro 2024.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)