JAKARTA - Komite Olimpiade Rusia telah membayar kompensasi kepada 245 atlet yang gagal memenuhi kriteria untuk bertanding di Olimpiade Paris bulan ini. Hal ini  dilaporkan oleh kantor berita RIA pada Kamis, 11 Juli.

Sebelumnya, atlet dari Rusia dan Belarus, sekutu terdekat Moskow dalam invasi Ukraina tahun 2022, dilarang berpartisipasi dalam Olimpiade kecuali mereka berkompetisi sebagai netral tanpa bendera, lagu kebangsaan, dan lambang.

Atlet Rusia dan Belarus juga harus menjalani proses verifikasi tambahan untuk memastikan mereka tidak mendukung perang Rusia dan tidak memiliki hubungan dengan militer. Hal itu  menurut Moskow adalah "konspirasi" untuk mengecualikan atletnya.

"Kami telah membayar kompensasi kepada 245 atlet. Mereka adalah atlet yang awalnya tidak mendapatkan hak untuk bertanding dalam kompetisi internasional dan mereka yang tidak menerima status netral," kata direktur jenderal Komite Olimpiade Rusia, Vladimir Sengleyev, kepada RIA.

Artur Dalaloyan, seorang pesenam berusia 28 tahun yang memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2021, mengatakan kepada RIA bahwa ia menerima sekitar 500.000 rubel (Rp90,4 juta).

RIA tidak merinci atlet mana yang menerima kompensasi dan berapa banyak uang yang mereka terima. Daftar atlet Rusia yang akan berangkat ke Paris berkurang menjadi sedikit lebih dari selusin, karena beberapa kepala federasi olahraga mengatakan tim mereka tidak akan berpartisipasi di bawah pembatasan yang mereka anggap menghina.

Hanya 16 atlet Rusia yang dijadwalkan tampil di Olimpiade, yang berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus, dibandingkan dengan 335 atlet pada Olimpiade Musim Panas terakhir di Tokyo pada 2021.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)