JAKARTA - Partai perempat final Euro 2024 antara Inggris vs Swiss berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, pada Sabtu, 6 Juli 2024, malam WIB.

Inggris berhasil melangkah ke semifinal setelah menang adu penalti 5-3 setelah bermain seri 1-1 hingga babak tambahan.

Kedua tim bermain seimbang pada paruh pertama. Tak ada peluang berarti bagi Inggris maupun Swiss.

Three Lions dan Rossocrociati sama-sama kesulitan menembus pertahanan masing-masing lawan. Serangan-serangan yang mereka bangun kandas sebelum memasuki kotak penalti.

Bagi Inggris, upaya mereka dengan tembakan dari luar kotak penalti pun mentah karena kerap diblok pertahanan Swiss.

Tak heran, kedua tim sama sekali tidak mengemas tembakan tepat sasaran di babak pertama. Inggris punya lima percobaan, sedangkan Swiss dua.

Penguasaan bola pun tak berbeda jauh. Three Lions mengemas 56 persen penguasaan bola berbanding 44 milik Swiss. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki paruh kedua, Swiss tampil lebih mengancam pada 10 menit awal. Tercatat, Breel Embolo melahirkan dua tembakan ke gawang.

Hanya saja, tembakan dan sundulannya masih lemah untuk Jordan Pickford.

Hingga menit ke-70, Swiss lebih menguasai pertandingan. Beberapa kali mereka bisa mengirim umpan langsung ke kotak penalti, tapi gagal dikonversi menjadi gol.

Inggris hanya sesekali menebar ancaman karena sulit menguasai bola lebih lama akibat pressing pemain Swiss.

Selain itu, anak asuh Gareth Southgate juga kerap melakukan kesalahan dalam operan sehingga mudah kehilangan bola.

Penguasaan bola Swiss yang lebih dominan itu melahirkan petaka buat Three Lions.

Pada menit ke-75, Embolo akhirnya membobol gawang Pickford setelah beberapa upaya sebelumnya gagal. Bermula dari umpan silang mendatar Dan Ndoye di sisi kanan penyerangan, bola sempat berbelok sedikit usai mengenai kaki John Stone.

Namun, Embolo yang ada ditiang jauh berhasil menjangkau bola dengan sontekannya. Kyle Walker yang bertugas menjaga Embolo gagal memberi pengawalan ketat.

Tertinggal 0-1 membuat Soutgate melakukan banyak perubahan. Dia mengganti tiga pemain sekaligus, yaitu memasukkan Cole Palmer, Luke Shaw, dan Eberechi Eze.

Dampaknya positif, mereka kembali mengambil alih penguasaan bola. Satu serangan Inggris pun akhirnya berbuah gol penyama kedudukan pada menit ke-80.

Bukayo Saka merangsek ke tengah dari sisi kanan penyerangan untuk mencari ruang tembak yang terbuka. Dia kemudian melepas tembakan dengan kaki kiri yang meluncur deras ke sudut kanan bawah gawang Swiss.

Yann Sommer pun hanya terpaku di posisinya karena tak bisa menjangkau bola.

Sepuluh menit waktu normal tersisa ditambah empat menit injury time, tak ada gol lagi tercipta. Skor 1-1 bertahan hingga akhirnya laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Pada babak tambahan, Inggris sudah mendapat peluang ketika laga baru berjalan empat menit. Hanya saja, tembakan keras Declan Rice dari luar kotak penalti masih bisa ditepis Sommer.

Sommer kembali menyelamatkan gawang Swiss pada menit ke-101. Sepakan Jude Bellingham di dalam kotak penalti mampu diamankan kiper Inter Milan tersebut.

Tidak ada gol tambahan pada 15 menit babak tambahan pertama. Skor tetap 1-1.

Babak tambahan kedua, Inggris dan Swiss bermain lebih hati-hati agar tak kecolongan.

Three Lions fokus menguatkan pertahanan untuk meredam serangan Swiss. Rossocrociati tercatat memiliki tiga peluang yang mengancam gawang Pickford.

Kans pertama datang dari Xherdan Shaqiri. Sepak pojoknya mengarah langsung ke gawang dan membentur mistar.

Kesempatan kedua lahir dari pemain pengganti, Zeki Amdouni lewat tembakan keras kaki kiri dari dalam kotak penalti. Pickford lagi-lagi bekerja keras untuk memblok peluang tersebut.

Terakhir, ada Silvan Widmer yang lepas dari penjagaan di tiang jauh. Dia menerima umpan silang lambung dengan tendangan volinya, tapi bola masih melenceng.

Inggris sama sekali tak menciptakan ancaman serius pada 15 babak tambahan kedua. Skor pun tetap 1-1 sehingga berlanjut ke babak tos-tosan.

Pada babak adu penalti, semua penendang Inggris berhasil melaksanakan tugasnya, yaitu Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan eksekutor penentu, Trent Alexander-Arnold.

Sementara di kubu Swiss, pemain Manchester City, Manuel Akanji, menjadi satu-satunya algojo yang gagal mencetak gol.

Akanji turun sebagai penendang pertama, tapi sepakannya berhasil ditebak Pickford. Padahal, tiga penendang Swiss berikutnya sukses, yaitu Fabian Schar, Xherdan Shaqiri, dan Zeki Amdouni.

Kemenangan tersebut membawa Inggris melangkah ke semifinal. Mereka akan berjumpa pemenang Belanda vs Turki.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)