JAKARTA - Perancis vs Polandia menjadi partai penentu siapakah yang lolos ke fase gugur Euro 2024 secara otomatis dari Grup D.

Laga berlangsung di Signal Iduna Park pada Selasa, 25 Juni 2024. Kedua tim harus rela berbagi poin setelah laga berakhir seri 1-1.

Polandia yang sudah pasti tersingkir dari Euro 2024, ternyata memberikan perlawanan sengit buat Perancis.

Robert Lewandowski dan kawan-kawan tak membiarkan Les Bleus mendominasi laga. Buktinya, mereka bisa mengemas 42 persen bola dan mencetak tiga tembakan ke gawang dari 10 percobaan.

Sementara Perancis sebetulnya punya lebih banyak kans dengan delapan sepakan tepat sasaran dari 19 upaya, tapi mereka tidak efektif dalam mengonversi peluang.

Motivasi Polandia yang tak ingin menyerah meski sudah pasti tak lolos membuat Perancis kerepotan.

The Eagles sudah mengancap pada menit keenam melalui Piotr Zielinski, tapi masih bisa diamankan Mike Maignan.

Pada menit ke-11, giliran Perancis berusaha membuka keunggulan. Hanya saja, tembakan Theo Hernandez masih melebar.

Jual-beli serangan terjadi setelah itu. Satu kans emas Perancis tercipta pada menit ke-19 melalui Ousmane Dembele.

Dia sudah berhadapan satu lawan satu dengan Lukasz Skorupski. Namun, upaya itu masih bisa digagalkan kiper Polandia tersebut.

Sepuluh menit terakhir kedua tim banjir peluang. Polandia mendapat kesempatan membuka angka melalui Lewandoski, tapi sundulannya berbelok usai dihalau William Saliba.

Kylian Mbappe yang sudah kembali dimainkan Didier Deschamps menciptakan dua peluang di pengujung babak pertama. Hanya saja, Skorupski tampil gemilang menggagalkan kans tersebut. Alhasil, babak bertama berakhir tanpa gol.

Pada babak kedua, Perancis menebar tekanan lebih dulu. Hasilnya, penetrasi Dembele harus dihentikan Jakub Kiwior yang berujung hadiah penalti untuk Les Bleus.

Mbappe yang tampil sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya. Perancis pun unggul 1-0 pada menit ke-56.

Unggul satu gol ternyata tak membuat Perancis nyaman. Soalnya, Polandia ternyata lebih gencar menekan untuk mencari gol penyama kedudukan.

Kekhawatiran Les Bleus benar kejadian pada menit ke-76. Wasit menunjuk titik putih setelah Karol Swiderski dilanggar Dayot Upamecano.

Tendangan penalti Lewandowski sejatinya bisa ditepis Maignan. Namun, wasit memutuskan untuk mengulang penalti lantaran kaki Maignan keluar dari garis gawang sebelum Lewandowski menembak.

Pada tendangan kedua, Lewandowski berhasil melaksanakan tugasnya. Sepakannya, yang sebetulnya ke arah sama seperti penalti pertama, gagal dijangkau Maignan.

Perancis yang membutuhkan kemenangan mulai menunjukkan dominasinya setelah laga imbang 1-1. Namun, mereka tercatat cuma mencetak satu peluang emas di sisa waktu yang ada.

Olivier Giroud hampir membuat Les Bleus kembali unggul, tapi sontekannya bisa diblok Jan Bednarek.

Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai. Tambahan satu poin itu membuat Perancis menjadi runner-up Grup D dengan lima poin sekaligus lolos otomatis ke fase gugur.

Menariknya, di luar dugaan Austria menjadi juara Grup D setelah menaklukkan Belanda 3-2.

Belanda terlempar ke peringkat ketiga. Meski demikian, De Oranje tetap lolos ke fase gugur karena perolehan poinnya sudah pasti menempatkan mereka di empat besar peringkat ketiga terbaik.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)