JAKARTA – Seorang anak perempuan bernama Eva Thalita Zahra (13) dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan oleh tetangga kontrakan yang baru dikenal sekitar satu minggu. Peristiwa ini terjadi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaen, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap laporan kehilangan tersebut.
“Tim dari Satuan Reskrim Jakarta Timur sudah kami terjunkan untuk menelusuri keberadaan korban, termasuk melakukan pengecekan terhadap CCTV dan meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian,” ujar Armunanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Menurut Armunanto, laporan kehilangan diterima dari orang tua korban pada Jumat, 11 April 2025. Bersamaan dengan laporan tersebut, keluarga juga menyerahkan sejumlah bukti dan ciri-ciri fisik korban untuk membantu proses pencarian.
BACA JUGA:
Sebelum dinyatakan hilang, korban diketahui beberapa kali diajak berbicara oleh tetangga kontrakannya yang baru. Ayah korban, Tarja, mengungkapkan bahwa pada Rabu malam (9 April), pelaku sempat mengajak Zahra keluar untuk makan. Kemudian, keesokan paginya, pelaku berencana mengajak korban kembali keluar untuk membeli pakaian.
“Sebelum kejadian, malamnya diajak ngobrol terus. Katanya mau ajak makan. Terus paginya bilang mau ajak beli pakaian,” ungkap Tarja.
Tarja mulai menyadari anaknya hilang sekitar tiga jam setelah kepergian tersebut. Ia mencurigai tetangga kontrakan itu sebagai pelaku karena sebelumnya sempat mengiming-imingi korban dengan hadiah pakaian. Saat mencoba memeriksa kamar kontrakan terduga pelaku, Tarja mendapati bahwa seluruh barang-barang milik pelaku telah dibawa pergi.
Ciri-Ciri Eva Thalita Zahra:
Usia: 13 tahun
Tinggi badan: Sekitar 155 cm
Kulit: Putih bersih
Rambut: Hitam keriting
Ciri khusus: Bekas jahitan di dagu dan gigi depan tampak renggang akibat pernah jatuh
Pihak kepolisian terus melakukan upaya pencarian dengan menelusuri jejak pelaku melalui rekaman CCTV serta keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)