BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Kilat

Ilustrasi Foto: Antara

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem pada Minggu, 13 April, dengan hujan lebat yang berpotensi disertai kilat dan angin kencang di beberapa kota besar.

Pulau Jawa diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, meliputi kota-kota seperti Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara itu, Bandung menjadi perhatian khusus karena berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai kilat.

Wilayah Sumatera juga diprediksi mengalami cuaca serupa. Hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, dan Palembang. Adapun Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat. Di sisi lain, Banda Aceh dan Padang diperkirakan hanya mengalami udara kabur.

Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar dan Mataram diprakirakan mengalami hujan ringan hingga sedang. Sementara Kupang diperkirakan akan diguyur hujan lebat yang disertai kilat.

Pulau Kalimantan juga tak luput dari potensi hujan lebat. Kota-kota seperti Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, dan Palangka Raya diprakirakan akan mengalami hujan lebat disertai kilat. Pontianak diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Di wilayah Sulawesi, kota-kota seperti Mamuju, Gorontalo, Manado, dan Kendari diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai kilat. Sementara itu, Makassar dan Palu akan diguyur hujan ringan hingga sedang.

Sementara itu, wilayah Indonesia Timur pada umumnya diprakirakan mengalami hujan ringan hingga sedang, seperti di Ambon, Ternate, Manokwari, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Merauke menjadi satu-satunya kota di wilayah ini yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas harian. Untuk informasi yang lebih rinci dan diperbarui setiap tiga jam, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi resmi BMKG.